Bisnis Sampingan – Penghasilan tambahan sangat diperlukan oleh banyak kalangan untuk berbagai macam hal seperti memenuhi kebutuhan pribadi, menyalurkan hobi yang butuh biaya lebih, untuk biaya liburan, atau keinginan ingin membeli sesuatu yang harganya tidak cukup jika hanya mengandalkan penghasilan biasa atau uang jajan semata.
Tidak sedikit dari bisnis sampingan yang dijalankan sebagian orang malah memberikan penghasilan yang besar. Bahkan dapat melampui gaji yang dia peroleh dari pekerjaannya sebagai karyawan, baik itu karyawan swasta ataupun pegawai negri sipil. Membangun sebuah bisnis sampingan dapat menjadi sebuah solusi untuk kita yang menginginkan pendapatan lebih dari sebelumnya. Namun untuk mendirikan bisnis tersebut perlu kiat-kiat khusus, terutama bagi para pengusaha yang baru merintis di jalan kewirausahaan.
Di tengah krisis ekonomi yang melilit sebagian besar penduduk dunia, muncul geliat melegakan di Indonesia yakni munculnya berbagai jenis bisnis yang dapat dilakukan oleh seseorang tanpa menghabiskan waktu. Artinya orang yang menjalankan bisnis tersebut tidak harus terus menerus berada di dalam tempat usahanya tersebut, namun dapat ditinggal maupun dilakukan di mana saja.
Bisnis Sampingan Untuk Berbagai Profesi
Sebut saja bisnis online yang sedang marak saat ini, seorang yang menjalankan usaha tersebut tidak harus berada di sebuah tempat bisnis kan? Ya, karena website masih berjalan dengan normal walaupun tidak kita pelototin terus terusan. Website tersebut akan dapat melayani sejumlah pembelian secara otomasis, ya karena website tersebut memakai script yang dapat melakukan jual beli tanpa campur tangan kita.
Bisnis sampingan merupakan salah satu solusi jika ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Berikut ini macam-macam bisnis yang tersedia untuk berbagai kalangan.
1. Pelajar
Para pelajar umumnya membuat bisnis sampingan yang mempunyai tujuan ingin menambah uang jajan atau untuk membeli suatu barang yang dirasakan cukup mahal jika harus meminta kepada orang tua. Bisnis sampingan yang dapat dijalani oleh para pelajar seperti berikut ini.
Membuat cokelat bentuk mini dengan harga yang murah sehingga bisa dititipkan kepada koperasi atau bisa juga ditawarkan kepada teman-teman sekelas untuk membeli.
Membuat kerajinan tangan unik seperti kalung dari manik-manik, gantungan kunci dari bahan flanel, album foto dari kardus bekas, dan masih banyak lagi yang lainnya yang biasa diperoleh dari pelajaran kerajinan yang didapat di sekolah.
2. Mahasiswa
Para mahasiswa menjalani bisnis dengan kebutuhan yang lebih banyak dibandingkan semasa jadi pelajar dahulu. Biasanya mereka menekuni bisnis untuk kebutuhan seperti membayar kost, membayar uang kuliah atau untuk membeli buku-buku keperluan kuliah. Bisnis yang bisa dijalani para mahasiswa yakni sebagai berikut.
Membuat kelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang. Dan kamar kost slah satu anggota dijadikan lembaga kecil yang menawarkan jasa les pelajaran sekolah kepada anak-anak di lingkungan tersebut.
Umumnya para mahasiswa tidak ingin ketinggalan zaman dalam hal berpakaian. Hal ini dapat dijadikan peluang bisnis. Belilah baju-baju grosir dengan model-model terbaru, lalu tawarkan baju tersebut kepada kenalan. Bisa kenalan sesama mahasiswa maupun enalan yang lain.
3. Karyawan
Para karyawan umumnya melakukan bisnis sampingan karena penghasilan yang mereka dapatkan dirasa kurang. Banyak bisnis yang dapat dilakukan oleh para karyawan seperti yang berikut ini.
Banyak karyawan yang ikut berpartisipasi dalam produk multi level marketing (mlm) tertentu dan menjadikannya sebagai bisnis mereka. Beberapa di antara mereka dapat sukses dengan bisnis tersebut karena mereka cenderung mempunyai jaringan yang luas.
Para karyawan umumnya lebih konsumtif karena mereka sudah mempunyai penghasilan sendiri. Selain itu, kondisi tempat kerja yang menyebabkan penampilan mereka harus lebih diperhatikan. Jika kita jeli, hal ini bisa kita jadikan peluang yakni dengan menawarkan barang yang mereka butuhkan seperti parfum, tas, baju, aksesoris, dan lain sebagainya.
4. Ibu Rumah Tangga
Untuk uang jajan anak, merupakan alasan utama yang dimiliki para ibu-ibu rumah tangga dalam menjalani bisnis ini. Cakupan bisnis untuk para ibu rumah tangga pun sangat luas, dimulai dari segala sesuatu yang berhubungan dengan anak sampai kebutuhan suami. Bisnis yang dapat dijalankan di antaranya sebagai berikut.
- Melakukan kredit barang, seperti barangkebutuhan rumah tangga sampai barang-barang pemenuh kebutuhan.
- Membuat kue-kue yang dapat ditawarkan kepada tetangga.
- Membuat bisnis masakan seperti katering yang ditunjukkan dalam skala besar maupun kecil.
Baca juga: Bisnis Kue Yang Menggiurkan
Sukses Dengan Bisnis Sampingan
Bisnis yang dikerjakan untuk selingan waktu bekerja atau belajar tidak dapat dianggap remeh. Karena menurut pengalaman di lapangan bahwa banyak pekerja yang justru meninggalkan pekerjaannya di kantor, karena ternyata prospek dari bisnisnya tersebut sangatlah bagus.
Berikut ini beberapa kiat sukses dengan dalam berbisnis:
1. Peroleh pendapatan pasif dari bisnis
Kita tidak ingin bekerja terus menerus di bawah perusahaan atau usaha milik orang lain, karena setiap orang ingin mempunyai penghasilan pasif.Passive income adalah awal dari sebuah kemapanan. Bila kita teliti melihat orang-orang kaya di sekitar kita, maka mereka adalah kalangan yang telah mempunyai penghasilan pasif.
Artinya tanpa dia bekerja, uang tetap mengalir ke kas pendapatannya. Berbagai bisnis yang dia bangun yang dapat memberikan pendapatan tersebut. Bukan lagi dia yang bekerja tetapi orang lain yang bekerja sebagai karyawan dia.
2. Potong pendapatan untuk ditabung
Bisnis sampingan dapat meningkatkan pendapatan kita setiap bulannya. Namun perlu diketahui penghasilan dari gaji dan bisnis tersebut jangan dihabiskan untuk keperluan pribadi atau keluarga sekaligus. Sisakan beberapa persen dari pemasukan tersebut untuk dimasukkan ke tabungan. Sebut saja pendapatan total kita dipotong 10-20% setiap bulannya, maka dalam tempo beberapa bulan atau tahun ke depan maka kita telah memiliki modal untuk berinvestasi.
3. Cermat dalam melihat peluang usaha
Setelah mendapatkan sejumlah modal di tabungan, maka langkah selanjutnya adalah membidik peluang usaha. Menginvestasikan sejumlah modal untuk usaha merupakan jalan terbaik dalam membangun sebuah kemapanan. Tanpa berinvestasi maka kita tetap menjadi karyawan selama hidup kita. Tentu kita tidak ingin masa tua kita habiskan di dunia kerja melulu, ada kalanya kita juga ingin mengistirahatkan tenaga dan waktu untuk bermain dengan keluarga.
Bila dihitung maka jumlah bisnis yang ada di sekitar kita sangatlah banyak. Mulai dari bisnis rumahan, warung, jasa ataupun produksi sebuah barang. Namun memilih sebuah bisnis untuk berinvestasi tidaklah mudah, kita perlu mempelajari dahulu seluk beluk bisnis tersebut. Apakah masih layak dijalankan untuk saat ini? Pertanyaan tadi adalah pertanyaan krusial dalam menilai sebuah bisnis prospek atau tidak menjanjikan.
Mensurvei keadaan sebuah wilayah tempat bisnis akan dijalankan harus dilakukan terlebih dahulu, bahkan beberapa pengusaha menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk keperluan survei ini. Karena dengan hasil survei yang akurat, kita dapat melihat berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Sehingga bidikan bisnis kita akan cenderung tidak meleset jauh dari target.
Mengembangkan Sebuah Bisnis Dengan Teratur
Bisnis telah berjalan, apa langkah selanjutnya? Tahapan yang ditempuh berikutnya adalah mengembangkan bisnis tersebut menjadi lebih besar. Bisnis yang tidak berkembang atau mengalami peningkatan dapat dikatakan bahwa bisnis tersebut telah gagal. Karena sebuah bisnis mengikuti perkembangan zaman, baik itu keingingan masyarakat atau teknologi.
Cara awal untuk membuat bisnis kita berjalan baik adalah mengatur alur kas usaha. Buatlah sebuah tabel yang berisi pemasukan, pengeluaran, atau pinjaman. Dengan catatan ini maka kita dapat mengetahui secara detail tentang jalannya sebuah usaha, yakni tentang jumlah pemasukan dan pengeluaran secara pasti. Dengan ini kita dapat mengeluarkan sebuah keputusan yang tepat untuk kepentingan usaha yang kita dirikan.
Selalu mengikuti perkembangan atau tren masyarakat. Terutama dalam hal teknologi dan wirausaha. Kadangkala sebuah bisnis tidak dapat berjalan karena bidangnya telah tidak diminati lagi oleh mayoritas orang. Sehingga perlu segera kita tinggalkan binis tersebut dan menggantinya dengan bisnis yang baru. Contohlah bisnis wartel yang cukup marak sebelum tahun 2000, namun setelah memasuki era internet maka bisnis tersebut tergantikan oleh warnet.
Semoga bisnis sampingan yang akan kita bangun berjalan sesuai dengan rencana yang telah kita buat dengan matang. Selamat berwirausaha