Penyebab Bersin – Dalam keseharian, setiap orang pernah mengalami bersin. Entah itu saat mengobrol, berjalan-jalan, maupun saat melakukan aktivitas lainnya. Apalagi ketika seseorang tengah terserang influenza atau penyakit serupa pada musim penghujan. Bersin dapat menyerang siapa saja. Orang tua atau muda, orang yang sakit, bahkan orang yang sehat sekalipun dapat terserang penyakit ini. Lalu, sebenarnya apa itu bersin dan mengapa kita sering mengalami bersin? Apa pula penyebab bersin tersebut?

Penyebab Bersin pada Tubuh Manusia

Bersin merupakan reaksi refleks dari tubuh kita untuk mengeluarkan udara di dalam hidung ketika terdapat benda asing atau partikel debu yang menyebabkan rongga hidung kita terasa gatal. Selain itu, bersin juga merupakan reaksi refleks untuk membersihkan rongga hidung dan saluran pernapasan kita, jika terdeteksi adanya bakteri atau kelebihan cairan dalam hidung. Bersin menjadi salah satu tombol untuk mengatur ulang sistem alami pada tubuh manusia dengan cara mengeluarkan benda asing pada rongga hidung.

Ketika seseorang bersin, udara semi-otonom terjadi dengan keras melewati hidung dan mulut. Udara ini bisa mencapai kecepatan 250 km/jam. Suatu kecepatan fantastis yang dilakukan oleh sistem tubuh kita. Saat itulah, butiran air keluar melewati rongga hidung dan mulut kita. Butiran air tersebut dapat mencapai jumlah 40.000 sampai 100.000 butir dan terinfeksi oleh bakteri ataupun kotoran yang ingin dikeluarkan oleh hidung.

Oleh karena itulah, mengapa kita wajib menutup mulut dan hidung kita ketika bersin agar kita tidak menyebarkan bakteri maupun kotoran pada orang maupun lingkungan sekitar kita. Jika diperhatikan, bersin sepertinya merupakan reaksi sepele dari tubuh seseorang. Padahal dalam prosesnya, bersin merupakan reaksi tubuh yang cukup rumit.

Baca juga: Obat Panu yang Ampuh Dari Bahan Alami

Saat akan bersin, otot-otot di muka kita akan menegang dan percaya atau tidak, jantung kita akan berhenti berdenyut selama proses bersin itu berlangsung. Kemudian, jantung akan berdenyut kembali setelah kita berhenti bersin. Reaksi yang terjadi di mukosa hidung saat kita bersin pun bisa merangsang pons dan medullai di otak manusia yang akan memicu reaksi saraf tambahan.

Baca Juga  Makanan Diet untuk Jantung Sehat

Selain itu, biasanya bersin ditandai dengan gerak refleks memejamkan mata. Hal ini terjadi karena syaraf-syaraf pada mata dan hidung letaknya berdekatan. Sehingga dapat menyebabkan otot-otot halus pada mata bereaksi. Maka secara otomatis, mata akan terpejam ketika bersin. Hal ini juga dilakukan untuk melindungi pembuluh kapiler darah dan saluran air mata dari bakteri yang keluar dari rongga hidung kita.

Penyebab Bersin
Beberapa orang mengalami bersin dalam intensitas yang cukup banyak, tetapi ada juga yang mengalami bersin hanya pada waktu-waktu tertentu. Berikut merupakan beberapa penyebab bersin yang sering terjadi pada tubuh seseorang.

1. Masuknya benda asing atau partikel debu ke dalam rongga hidung
Ini merupakan reaksi alami tubuh manusia, di mana tubuh akan menolak benda asing yang masuk ke dalam tubuh, termasuk pada hidung ataupun saluran pernapasan. Sehingga, bersin menjadi salah satu jalan untuk membersihkan hidung dari kotoran yang masuk.

2. Terdapatnya kelebihan cairan pada rongga hidung

3. Sakit flu
Seperti yang kita ketahui, salah satu penyebab bersin yang lazim ditemui pada seseorang ialah karena orang tersebut tengah mengalami sakit flu. Biasanya, pada saat flu, dalam hidung terdapat banyak partikel asing dan cairan. Sehingga, seseorang akan sering mengalami bersin.

4. Alergi
Bersin dapat juga disebabkan oleh alergi yang terjadi pada tubuh terhadap suatu alergen (sesuatu yang menyebabkan terjadinya alergi). Alergen sendiri beragam jenisnya, seperti debu, udara dingin, serbuk bunga (serbuk sari), udara kotor, maupun bulu binatang.

Pada seseorang yang alergi terhadap udara dingin, biasanya bersin sering terjadi saat pagi hari. Hal ini karena ketika tidur, suhu tubuh seseorang akan turun dan pernapasan yang cenderung normal saat tidur akan menyebabkan debu pada hidung mengendap.

Baca Juga  5 Obat Darah Tinggi Alami Yang Ampuh

Akibatnya, ketika seseorang bangun pada pagi hari, reaksi terhadap suhu dingin dan respons terhadap debu cukup tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya bersin yang terus-menerus yang biasanya akan berhenti ketika hari mulai beranjak siang dan udara mulai menghangat. Sementara pada penderita alergi, bersin-bersin yang terjadi biasanya disertai oleh hidung yang terasa gatal dan mata yang berair.

5. Sinusitis
Sinusitis merupakan suatu penyakit peradangan yang terjadi pada daerah sinus, yaitu daerah rongga udara yang terdapat di sekitar wajah. Daerah ini terhubung dengan rongga hidung melalui sejumlah saluran sempit yang dilapisi selaput (membran) penghasil lendir. Sinusitis terjadi karena adanya peradangan yang sebabkan oleh infeksi bakteri sekunder yang terdapat pada daerah sinus yang tersumbat, flu berkepanjangan, ataupun efek bahan kimia.

Penderita sinusitis biasanya mengalami hal yang hampir sama dengan penderita alergi dingin, yaitu sering bersin pada pagi hari. Perbedaanya terletak pada penyerta dari bersin-bersin tersebut. Biasanya, orang yang mengalami sinusitis selain mengalami bersin-bersin juga mengalami gejala sakit kepala, demam, nyeri di daerah wajah, hidung tersumbat, dan juga tenggorokan terasa nyeri saat menelan.

Bersin merupakan salah satu cara atau respons tubuh untuk mengatur ulang sistem dalam tubuh manusia. Ketika prosesnya berjalan baik, maka semua benda asing atau partikel debu dalam rongga hidung akan dikeluarkan. Namun, pada penderita sinusitis, hal tersebut tidak berhasil terjadi. Partikel debu maupun benda asing yang masuk ke dalam hidung tidak seluruhnya dapat dikeluarkan. Sehingga, penderita akan terus mengalami bersin-bersin. Sinusitis dapat juga disertai dengan alergi. Salah satu tanda sinusitis yang disertai alergi yaitu hidung gatal dan mata berair.

6. Wajah terkena cahaya (Photic Sneeze)
Salah satu penyebab bersin ini mungkin masih kurang familiar di telinga masyarakat. Photic Sneeze merupakan kecenderungan genetik yang terjadi pada 18 persen hingga 35 persen penduduk dunia. Pada kasus ini, bersin terjadi karena adanya gerak refleks seseorang untuk menutup mata ketika terkena sengatan cahaya yang ditandai dengan bersin.

Baca Juga  Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengatasinya

Bahaya Bersin
Tadi sudah diterangkan beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya bersin pada tubuh seseorang. Sekarang, kita bahas bahaya apa yang bisa ditimbulkan oleh bersin ini.

bahaya Bersin

Bersin yang merupakan reaksi alamiah tubuh ternyata dapat menimbulkan bahaya jika kita menahan untuk tidak mengeluarkannya. Bahaya tersebut antara lain sebagai berikut.

  • Dapat menyebabkan mimisan.
  • Menjadi salah satu pemicu terjadinya vertigo.
  • Terjadinya Emfisema (retina yang terlepas). Hal ini disebabkan kecepatan bersin yang tinggi akan sulit ditahan. Maka ketika kita berusaha menahan bersin, cedera tersebut akan timbul dan biasanya berpengaruh pada struktur bagian dalam kepala.
  • Dapat memecahkan gendang telinga.
  • Terjadinya patah tulang pada bagian tulang rawan hidung.
  • Dapat menimbulkan gangguan pendengaran.

Bersin merupakan refleks tubuh yang sering dialami manusia. Walau terlihat sepele, ternyata bersin bukanlah suatu hal yang bisa disepelekan. Bersin yang terus-menerus terjadi sampai bersin yang ditahan akan menyebabkan efek yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan menjadi salah satu kunci penting agar kondisi tubuh kita tetap prima dan siap beraktivitas tanpa terganggu oleh efek berkepanjangan dari bersin.