Penyakit Kurang Minum Air Putih – Sebelum mengulas tentang penyakit yang disebabkan karena kurangnya kadar air di dalam tubuh, hendaknya kita perlu mengetahui tentang dehidrasi. Dehidrasi adalah suatu kondisi dimana keluarnya cairan tubuh tidak seimbang dengan cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Sebagian orang juga sering menyebutnya sebagai kekurangan minum air putih. Dehidrasi bukan suatu penyakit, melainkan penyebab dari timbulnya suatu penyakit. Adapun tanda-tanda dehidrasi menurut tingkatannya adalah sebagai berikut :
• Dehidrasi ringan: raut wajah menjadi merah, rasa haus yang berlebihan, permukaan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, menurunnya tingkat pengeluaran urin, urin berwarna lebih gelap dari sebelumnya, kepala terasa pusing, badan terasa letih, lemah, lesu, otot kaki dan tangan terasa kaku, lebih sering mengantuk, bagian mulut dan lidah terasa kering.
• Dehidrasi sedang : tekanan darah makin menurun, sering mengalami jatuh pingsan, bagian perut terasa kembung, permukaan ubun-ubun menjadi cekung, terindikasi penyakit gagal jantung, denyut nadi tidak beraturan, kejang di seluruh tubuh, otot lengan, kaki, punggung perut mengalami kontraksi yang kuat.
• Dehidrasi berat : berkurangnya tingkat kesadaran, hampir sama sekali tidak pernah buang air kecil, permukaan tangan dan kaki terasa lembab dan dingin, kecepatan denyut nadi semakin bertambah, penurunan tingkat tekanan darah secara drastis sampai tak bisa diukur, mulut, lidah dan ujung kuku berubah warna menjadi kebiruan.
Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. Setiap orang yang mengalami dehidrasi maka sistem tubuhnya akan terganngu. Berikut ini beberapa gangguan dan penyakit yang ditimbulkan oleh dehidrasi diantaranya:
1. Batu Ginjal
Batu ginjal adalah suatu kondisi penyakit dimana mineral urin dalam ginjal menjadi padat atau berbentuk kristal. Kandungan air yang tidak cukup menyebabkan timbunan kalsium pada jaringan ginjal. Jika satu kristal urin telah terbentuk, maka akan tumbuh timbunan-timbunan yang baru.
Sehingga permukaan kristal semakin berkembang menjadi besar yang kemudian mengakibatkan penyumbatan. Kandung kemih yang terinfeksi akan menyebabkan pembentukan batu. Jika batu ginjal sudah mulai terbentuk, maka Anda akan mengalami efek dehidrasi dalam jangka waktu yang lama.
2. Jantung koroner
Jantung koroner merupakan penyakit penyumbatan pada jantung di bagian arteri koroner yang disebabkan oleh timbunan kolesterol. Dalam kasus dehidrasi kronis, kolesterol akan terus berproduksi di dalam sel-sel hati. Oleh sebab itu, timbunan kolesterol akan semakin bertambah.
Timbunan kolesterol akan menyebabkan permukaan dinding sel tidak dapat dilewati oleh air. Anda dapat mencegah kolesterol pada sel-sel lapisan dalam arteri dan hati dengan cara rutin minum air putih setengah jam sebelum makan. Melalui cara tersebut, sel-sel di dalam tubuh akan melakukan proses hidrasi dengan baik.
Hal penting yang harus diketahui bahwa dehidrasi dapat menyebabkan semua sel di seluruh organ tubuh mengalami masalah. Kendati demikian, hanya beberapa sel yang lebih merasakan masalah itu dibandingkan dengan sel-sel lain.
Baca juga: Makanan diet untuk jantung sehat
3. Penuaan dini dan scleroderma
Jika kulit seseorang terlihat lebih tua dari usianya, besar kemungkinan orang itu terkena dehidrasi. Karena dehidrasi merupakan penyebab utama permasalahan kulit kering dan kusam. Apabila terjadi dehidrasi, maka kulit akan kehilangan kelembapannya dan peredaran darah di bagian kulit menjadi sedikit.
Oleh sebab itu, pasokan air sangat penting guna mendapatkan kulit yang sehat. Kulit merupakan suatu jaringan yang membungkus bagian dalam tubuh dan sel-selnya selalu memerlukan air. Selain itu dehidrasi juga dapat mengakibatkan penyakit scleroderma yang merupakan suatu kondisi dimana kulit terlihat bersisik seperti permukaan kulit buaya dan lama kelamaan kulit akan menjadi sangat tipis.
Jika sudah merambat ke bagian wajah, keadaan tersebut dapat merubah bentuk mulut, hidung, dan mata. Sehingga, penderita penyakit skleroderma tampak seperti memakai topeng yang mengkilat dan pucat. Penyakit ini dapat disembuhkan melalui peningkatan pasokan air dalam tubuh.
4. Encok
Penyakit encok merupakan nyeri sendi yang terjadi ketika tubuh sedang mengumpulkan zat asam urat yang terlihat di sejumlah bagian sendi tubuh pada saat yang bersamaan. Asam urat memiliki kaitan dengan dehidrasi. Timbunan asam urat pada bagian sendi adalah efek dari dehidrasi kronis. Peningkatan jumlah air dapat menghindari risiko terkena encok.
5. Sembelit
Sembelit merupakan gangguan pembuangan feses yang mengeras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Tentunya air sangat berkaitan dengan proses pemecahan makanan padat di dalam saluran usus. Air berfungsi sebagai pelicin guna membantu pergerakan feses di seluruh bagian usus besar.
Untuk mencegah sembelit, Anda disarankan untuk meningkatkan jumlah air di dalam tubuh. Sehingga, Anda tidak akan mengalami keluhan-keluhan lain pada usus. Dehidrasi kronis yang disertai dengan sembelit dapat menjadi titik awal kanker di bagian rektum dan usus besar.
Menurut penelitian yang teruji secara klinis, air putih memiliki banyak peran di dalam tubuh manusia. Hal itu dapat dilihat dari beberapa manfaat air putih yang telah disebutkan dalam artikel ini.
Selain berperan penting bagi tubuh, air putih diyakini dapat mencegah serta menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu. Oleh karena itu, lebih baik kita rutin minum minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya.
Itulah beberapa Penyakit Kurang Minum Air Putih, semoga kita bisa teratur meminumnya agar tubuh kita jadi fit sepanjang hari. Semoga bermanfaat