Pemicu Katarak Sekunder – Penyakit Katarak pada mata adalah keadaan dimana lensa mata terasa seperti terhalang kabut atau seperti tertutup awan sehingga akan mempengaruhi penglihatan maupun jarak pandang seseorang. Penyakit katarak ini biasanya berhubungan dengan usia atau penuaan dimana jaringan lensa mata mulai mengalami degenerasi sehingga mengakibatkan jaringan lensa mata menjadi kurang lentur/ flexibilitas menurun, kurang transparan, mengumpal dsb. Katarak seperti ini disebut katarak senilis dan banyak terjadi pada usia diatas 40 tahun.
Selain faktor usia tadi ada juga beberapa penyebab yang dapat memicu terjadinya katarak. Katarak yang dipicu oleh beberapa penyebab ini dinamakan katarak sekunder. Ada juga katarak yang terjadi pada saat setelah lahir yang disebut katarak kongenital.
5 Pemicu Katarak Sekunder Yang Harus Diwaspadai
Katarak sekunder sering terjadi pada usia muda atau dibawah usia 40 tahun, hal ini karena terdapat faktor-faktor yang memicunya. Apa saja faktor-faktor itu?
1. Kebiasaan Merokok
Merokok sangat tidak baik untuk kesehatan, disamping dapat memicu timbulnya katarak, kebiasaan ini juga menyebabkan orang disekitarnya (perokok pasif) yang terkena asap rokoknya dapat terkena kanker paru-paru, bahkan angka prevalensinya atau kejadiannya lebih besar dibanding dengan perokok aktifnya. Jadi merokok ini jelas-jelas merugikan, tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi juga merugikan orang disekitarnya yang tidak merokok tetapi terkena imbasnya.
2. Alkohol
Kebiasaan sering mengonsumsi alkohol juga dapat memicu terjadinya katarak. Apalagi bila sampai meminumnya secara berlebihan.
3. Trauma atau cidera pada mata
Pernah mengalami cidera pada mata atau trauma seperti terkena benda asing atau terkena pecahan kaca atau serpihan dari benda panas yang menempel di lensa mata. Sehingga menimbulkan proses keradangan pada mata. Selain itu proses operasi atau tindakan bedah pada mata juga bisa memicu timbulnya katarak pada mata.
4. Adanya Penyakit lain
Penyakit yang dapat memicu katarak adalah kencing manis & hipertensi. Selain itu riwayat keluarga dengan penyakit katarak juga dapat memicu timbulnya katarak.
5. Obat-obatan
Ini adalah pemicu katarak yang paling sering tidak disadari. Obat apa yang menjadi pemicunya? obat yang menjadi pemicunya adalah obat-obatan golongan kortikosteroid contohnya deksametason, prednison, methyl prednisolon, dll.
Obat ini sering disebut sebagai “obat dewa” karena efeknya yang menyegarkan badan, menghilangkan rasa capek, serta dapat menambah nafsu makan dan lagi reaksinya sangat cepat. Cara kerja obat ini adalah menghilangkan gejala radang dalam waktu cepat, tetapi dalam prosesnya obat ini juga mempengaruhi proses metabolisme yang lama kelamaan dapat membuat lensa mata menjadi keruh dan menimbulkan katarak sekunder.
Karena efeknya tersebut banyak pabrik jamu yang memakai sebagai campuran jamu agar jamunya terasa sangat berkhasiat, untungnya balai pom cukup tanggap dan sering merazia pabrik jamu. Tidak terkecuali juga obat-obatan suplemen buatan dari China yang ditengarai banyak memakai obat golongan ini sebagai campuran obatnya. Karena itu dalam memilih obat suplemen harus sangat selektif sekali. Biasanya obat golongan kortikosteroid ini banyak dipakai dalam kandungan jamu pegal linu atau vitalitas, juga jamu asam urat yang memerlukan efek untuk menghilangkan nyeri.
Obat golongan ini harganya cukup murah dan dapat diperoleh dengan mudah. Jadi hati-hati dalam menggunakannya apalagi dalam waktu yang lama! Selalu berkonsultasilah dengan dokter anda apabila hendak mengonsumsi dengan jumlah diluar resep, jangan asal membeli sendiri dan meminumnya seenaknya sendiri. Selain memicu katarak sekunder, obat gol ini juga dapat menyebabkan keropos tulang serta luka dilambung apabila meminumnya dalam jangka panjang.
Bagaimana dengan penderita asma? karena salah satu obat pilihannya adalah obat golongan kortikosteroid ini? Memang menurut penelitian disebutkan bahwa beberapa penderita katarak adalah orang yang sering menggunakan obat asma inhaler, tetapi pengaruh dari obat yang diminum lebih besar daripada obat inhaler (obat yang disemprotkan ke dalam saluran pernafasan). Memang tidak dapat dipastikan berapa lama bisa timbulnya katarak apabila sering mengonsumsi obat gol ini tetapi asalkan penggunaannya sesuai dosis dan sesuai dengan petunjuk dokter maka kemungkinan terjadinya katarak sekunder ini akan semakin kecil.
Pengobatan untuk katarak satu-satunya adalah dengan jalan operasi yaitu mengganti lensa yang sudah keruh dengan lensa plastik, caranya bisa dengan operasi biasa atau bisa juga dengan menggunakan laser. Untuk mengoperasinya juga diperlukan pemeriksaan terlebih dahulu. Yaitu dilihat apakah lensanya sudah dalam stadium yang matur dimana seluruh lensa sudah mengalami kekeruhan, saat inilah saat yang tepat untuk dilakukan operasi, demikian juga jangan sampai terlambat sehingga mencapai stadium hipermatur yang akhirnya tidak dapat dioperasi dan dapat menjadi buta.