Bila Anda merasakan nyeri dada yang lumayan berat maka sebaiknya segera hubungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis. Panggillah ambulans bilamana Anda tidak memahami sedikit pun tentang nyeri dada. Apalagi bila nyeri yang dirasakan derajatnya lumayan berat.
Nyeri dada bisa menunjukkan gejala beberapa penyakit. Dua diantaranya yang penting adalah gejala serangan jantung dan heartburn (mulas) akibat penyakit asam lambung naik dan maag.
Sakit akibat serangan jantung biasanya terjadi bilamana pembuluh darah yang memasok jantung mengalami sumbatan. Sumbatan dapat total atau sebagian (hanya berupa penyempitan).
Mulas atau heartburn adalah suatu sensasi nyeri pada dada yang dirasakan panas seperti seolah-olah terbakar. Heartburn ini disebabkan oleh proses iritasi asam lambung yang naik dari rongga lambung ke saluran kerongkongan.
Penyakit asam lambung naik, maag, jantung memang bisa menunjukkan gejala yang mirip. Oleh karena itu, bila ragu akan gejala yang dialami maka disarankan untuk segera ke dokter. Jangan menganggap remeh penyakit jantung karena ini memerlukan pengobatan yang segera.
Mengenali Serangan Jantung
Serangan jantung adalah peristiwa yang disebabkan oleh penyakit pada arteri koroner. Pembuluh darah ini memasok darah ke jantung, menjaganya tetap hidup dengan energi dan oksigen.
Ketika penyakit arteri koroner terjadi maka ini menyebabkan hilangnya suplai darah ke bagian otot jantung. Saat seperti inilah terjadi serangan jantung. Serangan jantung dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak. Seseorang dengan serangan jantung tidak akan responsif dan tidak memiliki denyut nadi.
Baca juga: Mengapa kesehatan organ peredaran darah itu penting
Gejala serangan jantung
Serangan jantung sering – tetapi tidak selalu – terjadi dengan gejala klasik seperti di bawah ini:
- nyeri dada yang sering digambarkan seperti ditekan, diremas, sesak, atau pun penuh.
- nyeri dada yang terasa seperti beban yang sangat berat menimpa dada
- rasa sakit bisa datang dan pergi, tapi berlangsung lebih dari beberapa menit
Tidak semua serangan jantung memberikan gejala yang sama. Gejala bisa ringan atau parah, dan beberapa orang tidak mengalami gejala sama sekali.
Nyeri atau ketidaknyamanan dada biasanya terjadi di bagian tengah atau tengah-kiri. Nyeri bisa menyebar ke area lain. Ini dapat mengenai satu atau kedua lengan, leher, rahang, atau punggung atas atau tengah.
Selain itu. serangan jantung sering kali disertai gejala lain:
- keluar keringat dingin
- muncul sesak napas
- merasa mual atau bahkan hingga muntah
- merasa sangat lelah atau kurang energi
- merasa pusing atau pusing.
Orang yang biasanya tidak mengalami gejala saat mengalami serangan jantung diantaranya adalah orang tua dan penderita diabetes. Orang-orang dalam kelompok ini pada umumnya menunjukkan gejala yang minimal, semisal sesak napas.
Memahami Mulas Atau Heartburn
Perlu dipahami bahwasanya heartburn adalah sebuah gejala dan bukan merupakan suatu penyakit. Ini adalah sensasi, biasanya nyeri terbakar, yang disebabkan oleh refluks asam. Refluks asam adalah isi rongga lambung yang mengalir kembali ke atas yaitu ke kerongkongan atau bahkan mencapai rongga mulut (pangkal tenggorokan).
Penting untuk diingat bahwasanya heartburn sama sekali tidak berhubungan dengan jantung. Memang gejala ini sering menimbulkan kebingungan lantaran sama-sama berlokasi nyeri di dada.
Lambung menghasilkan lendir yang digunakannya untuk membantu pencernaan. Lendir ini bersifat asam, akan tetapi lapisan dalam lambung tetap tahan karena memiliki pelindung. Sementara itu, kerongkongan tidak memiliki perlindungan ini, sehingga asam lambung dapat merusak lapisannya. Bila terjadi refluks asam maka saluran kerongkongan memiliki kemungkinan terkena iritasi dan kerusakan.
Gejala Heartburn atau Mulas
Heartburn menciptakan sensasi terbakar di saluran kerongkongan. Nyeri tipe terbakar ini biasanya terjadi tepat di atas perut (area ulu hati dan dada bagian tengah). Asam juga bisa mencapai kerongkongan yang lebih tinggi, bahkan mungkin sampai ke bagian belakang mulut.
Biasanya gejala heartburn ini diiringi oleh gejala penyakit asam lambung naik lainnya. Beberapa diantaranya adalah mual, kembung, dan sering mengalami sendawa.
Perbedaan Antara Gejala Heartburn dan Serangan Jantung
Terkadang sulit untuk mengetahui apakah gejalanya disebabkan oleh serangan jantung atau mulas. Pada beberapa kasus, dokter sering merasa sulit membuat diagnosis berdasarkan gejala saja sehingga harus melakukan sejumlah tes.
Namun, ada beberapa perbedaan utama dari gejala-gejala kedua kondisi medis ini, antara lain:
- Heartburn akan cenderung bertambah buruk setelah makan dan saat berbaring, tetapi serangan jantung tidak menunjukkan hal demikian.
- Heartburn bisa diredakan dengan obat-obatan yang menurunkan kadar asam di lambung, semisal antasida, ranitidine, atau omeprazole.
- Heartbun tidak menyebabkan gejala yang lebih umum, seperti sesak napas.
- Serangan jantung tidak menyebabkan gejala yang berhubungan dengan lambung seperti kembung atau sendawa.
Nah, itu tadi beberapa informasi kesehatan tentang perbedaan antara heartburn dan serangan jantung. Semoga pengetahuan ini bisa membuat pembaca menjadi lebih paham sehingga semakin tenang atau waspada dalam menghadapi nyeri dada. Mudah-mudahan bermanfaat.