Rincian Biaya Umroh – Pemerintah Arab Saudi akhirnya telah mengizinkan jemaah haji Indonesia untuk dapat beribadah umroh. Pemerintah Arab Saudi kembali membuka pintunya bagi umat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah umrah selama masa pandemi ini terjadi. Nah, karena dilaksanakan selama pandemi, otomatis biayanya akan disesuaikan lagi dan dipastikan meningkat dari referensi sebelum pandemi. Berapa nominalnya dan apa saja rinciannya saat melakukan umroh di masa pandemi ini?
Untuk paket umroh yang bisa dinikmati saat ini harganya sekitar (perkiraan) Rp 35 jutaan dengan keterangan: Penginapan di hotel bintang lima dengan pelayanan yang standar. Ada komponen baru yang harus masuk dalam perjalanan ibadah umrah anda pada tahun ini. Salah satunya menyangkut biaya pengujian PCR yang ditanggung oleh masing-masing jemaah. Biaya pengujian PCR di Indonesia minimal dihitung dua kali lipat harganya, dan ketika akan kembali ke Indonesia juga dihitung, biayanya sekitar Rp1,2 juta dikali 2, sekitar harga Rp 2,4 juta.
Berikutnya adalah biaya penghubung atau transportasi jemaah haji dari daerah ke Jakarta. Saat pandemi, Anda hanya bisa berangkat dari Jakarta saja, bukan dari kota lain. Oleh karena itu, perlu juga diperhatikan bagaimana proses perpindahan jamaah yang berasal dari daerahnya masing-masing, untuk dapat berangkat ke Jakarta. Lalu sesampai dijakarta mereka harus dipikirkan dimana mereka akan tinggal sementara. Di mana mereka akan melakukan tes PCR dan Apakah paket sudah termasuk biaya koneksi. Itu juga harus dijelaskan secara gamblang kepada jemaah.
Biaya hotel, visa dan asuransi juga belum termasuk. Terakhir, pada harga tiket pesawat. Saat ini, Arab Saudi hanya mengizinkan Saudi Airways untuk mengangkut jemaah haji dari Indonesia ke Tanah Suci, dan tidak dapat menggunakan maskapai lain. Pada saat yang sama, harga baru Saudi Airlines untuk season Desember telah dirilis yaitu berkisar Rp9-14 Juta. Nah, dengan fokus pada komponen-komponen tersebut, kita bisa menghitung sendiri perkiraan harga umroh saat pandemi.
Insya Allah, biayanya bisa kita hitung sendiri. Di biro perjalanan bisa menyesuaikan biayanya. Namun kalau kita jual dengan harga lebih rendah dari harga ini, bisa dapat kita perkirakan jatuhnya pada misal harga mencapai 25 juta rupiah per jamaah dan Kita harus tetap lapor ke Kementerian Agama dan merinci bagaimana komponennya. Apa saja yang menjadi komponennya saat ini? Berikut penjelasannya
Bagian penting dari paket umroh di tahun 2020/2021:
#1. Tiket Pulang Pergi
Hal terpenting dari paket umroh adalah biaya tiket pulang pergi. Harga tiket berkisar Rp9-14 Juta. Berdasarkan harga maskapai yang digunakan yaitu Saudi Airways.
#2. Penginapan
Kemudian menginap di hotel berbintang Tanah Suci. Harganya berkisar antara Rp500rb-3 Juta per malam. Menurut rating bintang hotel. Ini juga termasuk dalam biaya.
#3. Manasik dan Bagasi
Selain itu, Anda juga perlu membayar biaya manasik, bagasi, transfer atau guide. Nominal harga perjalanan umrah bervariasi.
#4. Visa Umroh
Kemudian, biaya visa umrah juga sudah termasuk. Jika Anda pernah umrah dalam beberapa tahun terakhir (dengan informasi terbaru dalam 3 tahun terakhir), Anda harus membayar visa bertahap sejumlah 2000 rial (sekitar Rp 77 juta). Namun, sejak musim umrah tahun 2020, visa progresif ini sudah dibatalkan. Meski jamaah harus membayar biaya visa tambahan, mulai dari Rp1,2-2 Juta (tergantung syarat perjalanan masing-masing).
#5. Paspor
Bagi yang belum memiliki paspor juga akan dikenakan biaya pembuatan paspor yaitu kurang lebih Rp600rb-1,5 juta, tergantung kecepatan pengurusan paspor. Biayanya diatas harga umroh.
#6. Biaya Vaksin Penyakit
Ada biaya meningitis atau suntikan flu, agar anda tidak mudah sakit di Tanah Suci. Ini juga termasuk dalam komponen harga umrah.
#7. Pengeluaran Pribadi
Pengeluaran pribadi selama perjalanan, seperti komunikasi, laundry, snack, belanja, souvenir dan lain-lain, serta pengeluaran saat pulang, merupakan pengeluaran yang harus Anda persiapkan jauh-jauh hari.
#8. Pilih Paket yang Sesuai dengan Tabungan Anda
Anda bisa memilih paket Umroh yang sesuai dengan budget dan kemampuan Anda, atau Anda bisa berkonsentrasi memilih apakah ingin beribadah saja atau ikut tur ke negara-negara seperti Arab Saudi, Dubai, Turki, Mesir dan Eropa, dll.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa harga minimal umroh antara Rp 18 juta hingga lebih dari Rp50 juta. Itu tergantung pada fasilitas, layanan, hotel dan proyek pariwisata yang disediakan. Namun Perlu diperhatikan juga, ada beberap catatan mengenai beberapa faktor yang membuat harga umroh semakin lebih mahal, berikut penjelasannya:
Dampak nilai tukar rupiah terhadap harga umrah
Fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah juga dapat memengaruhi biaya umrah, terutama jika dolar naik. Di beberapa penyedia jasa umroh, tarif umroh dibayar dalam dollar AS, karena pembayaran tiket pesawat, visa umroh, hotel, transportasi bandara di arab saudi, dll semuanya dibayar dalam dollar amerika. Anda juga perlu memahami visa progresif. Namun, tidak jarang penyedia jasa umroh memberikan layanan dalam mata uang rupiah. Anda pun tidak perlu khawatir, Pemerintah juga mengimbau Travel Agency melalui Bank Indonesia untuk memberikan informasi harga paket umroh dalam rupiah kepada calon jemaah haji.
Faktor pemilihan waktu umroh
Pemilihan waktu akan mempengaruhi biaya umrah. Karena jika Anda memilih saat jam sibuk umroh (seperti Ramadhan, Idul Fitri dan Umroh akhir tahun), maka Anda bisa membayar harga yang lebih mahal. Karena saat itu harga tiket pesawat dan hotel berbintang sedang naik dan harganya tinggi. Di sisi lain, Anda bisa membayar dengan harga yang lebih murah di awal musim puncak umrah atau di bulan-bulan selain musim puncak umrah.
Harga Umroh bersama atau Perorangan
Pergi dalam kelompok juga dapat mengurangi biaya umrah ke tingkat yang moderat. Harga kamar triple (tiga orang) dan kamar umroh kelas kecil (empat orang) sudah pasti beda. Harga kelas umroh yang bisa dipertimbangkan akan lebih murah dibandingkan kamar umroh double (dua). Apalagi jika rombongan lebih banyak, misalnya lebih dari 10 orang, maka biasanya diberikan diskon khusus untuk perjalanan.
Saat pandemi Covid-19, calon jamaah umroh harus menanggung biaya tambahan, biaya referensi perjalanan tersebut dengan Total harga mencapai Rp 6 juta, dan harga referensi sebelumnya, misal Rp 20 juta maka menjadi Rp 26 juta, meningkat sekitar 30%. Hal ini juga terjadi akibat minimnya hotel di Arab Saudi yang mengakibatkan tambahan biaya haji dan umroh dengan perkiraan sebesar 6 juta. Oleh karena itu, jamaah harus menggunakan hotel berbintang yang paling dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Untuk bagi anda yang memang tetap memutuskan untuk berangkat umroh pada masa-masa pandemi ini diwajibkan membawa uang lebih 30% lebih banyak dari referensi harga yang diuraikan diatas. Semoga bermanfaat!