Gejala dan Penyebab Anxiety Disorder – Gangguan kecemasan merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang cukup serius. Kondisi ini terjadi karena fungsi otak tidak bisa mengendalikan rasa takut dan emosi. Tubuh tidak dapat bekerja normal ketika dihadapakan pada situasi, yang menimbulkan rasa khawatir. Lambat laun gejala cemas yang berlebihan memunculkan Anxiety Disorder, dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Lalu apa saja gejala serta penyebabnya? Simak disini.
Tanda-tanda Orang Menderita Gejala Kecemasan
Setiap orang pasti pernah mengalami rasa cemas yang berlebihan, saat terjebak dalam situasi yang asing. Contohnya ketika Ia menghadapi wawancara kerja, atau sebelum menjalani ujian tulis. Rasa cemas merupakan reaksi alami yang dialami oleh tubuh saat sedang stres. Tetapi sebenarnya rasa cemas seperti ini bermanfaat untuk membuat diri sendiri, agar lebih berhati-hati dan tidak gegabah.
Namun rasa cemas tidak menjadi baik jika Ia kerap kali muncul, dan tidak bisa dikontrol. Dampak negatifnya rasa khawatir akan terus keluar, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Orang yang menderita cemas biasanya akan mengalami gugup dan gelisah, hidupnya seolah tidak tenang. Biasanya gejala Anxiety Disorder ditandai dengan detak jantung yang berdegup cepat. Selain itu tangan banyak berkeringat dan tubuh merasakan lemas, hingga berujung sulit berkonsentrasi.
Orang yang mengalami gangguan kecemasan seringkali dikaitkan dengan kesulitan tidur. Ia tidak bisa tidur selama berhari-hari karena pikiran sedang dilanda stres, tertekan, dan depresi. Terkadang penderita akan mendapati diri sedang panik secara tiba-tiba, tanpa adanya sebab yang jelas. Kondisi ini diikuti dengan otot yang menegang di beberapa bagian tubuh. Selang waktu berikutnya muncul nyeri di bagian dada dan perut, hingga sesak napas.
Penyebab Gejala Kecemasan
Setiap orang mengalami gangguan kecemasan yang berbeda penyebabnya, dan merasakan gejala yang tidak sama. Untuk menentukan apakah Anxiety Disorder terbilang normal atau tidak, anda perlu melakukan pemeriksaan ke psikiater. Biasanya gejala kecemasan yang umum akan menetap selama 6 bulan. Dalam kurun waktu tersebut penderita menjadi sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Ada juga anxiety yang disebabkan karena penderitanya memiliki rasa takut, yang cenderung tidak rasional. Ia akan bereaksi ketika berada di kondisi yang mengancam jiwa, seperti takut pada binatang atau situasi tertentu. Misalnya orang yang takut berada di tempat tinggi atau di ruangan tertutup, hal ini belum diketahui penyebabnya. Oleh karena itu penderita fobia akan melakukan banyak upaya, untuk menjauhkan diri dari situasi yang ditakuti.
Gangguan kecemasan bisa terjadi karena ada faktor keuturunan dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit serupa, ada kemungkinan akan menular pada generasinya. Selain itu penyebab lainnya karena ketidakseimbangan hormon, atau tangkapan sinyal otak yang tidak teratur.
Cara Mengatasi Gangguan Cemas
Anxiety Disorder bisa diatasi jika ada kemauan untuk sembuh dari penderitanya. Anda harus berusaha untuk mengontrol pemikiran, dan memiliki pikiran yang positif. Tidak perlu over tinkhing dengan apapun yang terjadi, berpikirlah bahwa anda mampu menyelesaikannya. Disamping itu lakukanlah pola hidup sehat seperti olahraga teratur, dan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Anda mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kesehatan tubuh, baik fisik maupun mental. Dengan menerapkan hidup sehat dan selalu berpikir positif, akan membuat pikiran lebih tenang. Emosi pikiran yang tidak terkontrol akan menyebabkan anda mengalami gangguan kecemasan. Hal itu ditunjukkan dengan munculnya rasa khawatir dan takut yang berlebihan. Maka dari itu anda harus kuat membangun pikiran, agar tidak mudah terdistraksi.
Itulah Gejala dan Penyebab Anxiety Disorder, semoga bisa menambah wawasan kita tentang Anxiety Disorder ini.