Investasi Reksadana Untuk Pemula – Keterjangkauan masyarakat Indonesia terhadap reksa dana masih sangat rendah. Padahal, berinvestasi pada produk pasar modal ini bisa menguntungkan.

Berdasarkan Survei Keuangan Inklusif Indonesia tahun 2016 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya 1,25% masyarakat Indonesia yang menggunakan pasar modal sebagai sarana investasi. Padahal, investasi dapat mendukung tujuan keuangan masyarakat di masa depan.

Lantas, bagaimana cara investasi di reksadana untuk pemula?

Dikutip dari marketerdream.com, berikut dibawah ini, cara yang bisa Anda lakukan saat berinvestasi di Reksadana.

Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula

1. Tentukan tujuan investasi Anda

Dimanapun, semuanya dimulai dengan maksud dan tujuan yang jelas, termasuk investasi reksa dana. Ini akan digunakan untuk menyimpan tabungan hari tua, untuk pendidikan anak-anak Anda atau lainnya. Dengan tujuan yang jelas, maka dapat diklasifikasikan menjadi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek dalam jangka waktu tertentu.

Kita sudah tahu bahwa reksa dana adalah kumpulan investasi yang didistribusikan di pasar saham, pasar uang, pasar obligasi, dan pasar pendapatan tetap. Setiap produk reksa dana memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga setelah menentukan tujuan dan jadwal waktu, Anda dapat memilih reksa dana yang sesuai dengan karakteristik yang Anda inginkan.

2. Dapatkan Informasi

Ketika Anda berada di medan perang, Anda harus memahami medan perang, bukan? Mulai dari garis besar geografis, bahkan jika perlu, cuaca di sekitar dapat dikenali. Ini situasi yang sama di mana Anda ingin memulai bisnis reksa dana, jangan asal investasi jika Anda belum memahami karakteristiknya.

Dapatkan informasi sedalam mungkin tentang berbagai macam informasi untuk mengetahui apakah masih layak untuk dijadikan tempat investasi. Anda bisa mulai dengan bertanya pada ahlinya, membaca berita, atau banyak blog keuangan seperti ini yang bisa dipercaya.

Baca Juga  Jangan Asal Pilih, Yuk Ketahui Inilah 5 Perbedaan Investasi Reksadana dan Investasi Saham

3. Pahami karakteristik reksa dana

Berurusan dengan uang orang lain tidak pernah mudah, dan strategi yang salah dapat membuat perusahaan investasi bangkrut. Biasanya mereka memiliki reksa dana, tetapi tren ini tidak masalah.

Ini mungkin salah satu cara bagi Anda untuk menentukan reksa dana yang tepat. Seperti disebutkan sebelumnya, setelah menentukan jangka waktu investasi, langkah selanjutnya adalah menemukan karakteristik waktu yang sesuai.

4. Penunjukan manajer investasi

Seperti halnya membahas IPO saham dan obligasi daerah, pastikan untuk melakukan pengecekan latar belakang dengan pihak yang menerima dana Anda. Dalam situasi saat ini, Anda akan berinvestasi pada reksa dana salah satu perusahaan investasi.

Oleh karena itu, mohon periksa perusahaan secara rinci dari sejarah perusahaan, kinerja dalam beberapa tahun terakhir, kasus dan penanganannya, dll. Jangan lupa tanyakan pada beberapa rekan yang membeli reksa dana dari perusahaan investasi A, B atau Z. Karena masa penarikan atau layanan lain mungkin menjadi pertimbangan tambahan.

5. Pembelian dan pemantauan

Selamat! Anda telah terdaftar sebagai salah satu dari 400.000 investor reksa dana di Indonesia, dan ini layak untuk di rayakan.

Sayangnya, pekerjaan Anda belum selesai karena Anda masih harus memantau reksa dana. Anda bisa melihat kinerjanya dari konsistensi kinerja reksa dana, jadi jangan malas membaca laporan nilai kekayaan bersih perusahaan investasi tersebut.

6. Top Up secara teratur adalah cara terbaik untuk berinvestasi di reksa dana

Yang terbaik adalah menganggarkan pendapatan bulanan Anda sebagai investasi biasa, seperti 10% -20%, tanpa mengkhawatirkan fluktuasi indeks pasar modal. Cara berpikir seperti ini perlu ditanamkan pada investor untuk meminimalkan risiko kecerobohan terhadap fluktuasi pasar.

sahakan untuk meyakinkan diri sendiri bahwa Anda tidak akan mendapat untung dari investasi Anda dalam jangka waktu tertentu, sehingga Anda benar-benar bisa mendapatkan return pada akhirnya.