Karena memilih asuransi pendidikan yang tersedia di Indonesia beragam, tidak semua produk yang ditawarkan perusahaan asuransi cocok dengan portofolio keuangan Anda. Begini kiat memilih asuransi pendidikan yang sesuai dengan kondisi finansial keluarga:

1. Besar premi sesuai dengan rencana keuangan keluarga

Biasanya para orang tua akan memprioritaskan pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan domestik seperti tempat tinggal dan makan. Setelah itu baru akan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan lain seperti pembelian gadget, liburan dan lain-lain.

Nah biaya premi asuransi ini bisa Anda masukkan kedalam kebutuhan bulanan seperti halnya tempat tinggal. Misalnya jika Anda menyiapkan 5% dari total pendapatan bulanan untuk tempat tinggal, maka upayakan untuk mengalokasikan dana asuransi pendidikan minimal 2,5% dari gaji, sehingga besarnya tidak memengaruhi keuangan keluarga, atau sampai memaksa memotong kebutuhan lainnya. Jadi, tidak perlu cari premi paling murah, tapi yang paling pas dan ideal dengan rencana keuangan keluarga Anda.

2. Menjamin biaya pendidikan anak sampai perguruan tinggi

Di era globalisasi seperti sekarang ini pendidikan sangatlah penting. Jika ingin bersaing secara global anak-anak wajib mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Karena itu pilih jenis asuransi yang mampu menjamin biaya pendidikan anak sampai ia mendapat gelar sarjana.

Caranya? bandingkan saja berapa uang pertanggungan yang akan didapat dengan estimasi kenaikan biaya pendidikan sampai si kecil masuk kampus. Perlu diketahui di Indonesia biaya pendidikan biasanya mengalami kenaikan 15-20% per tahun. Jika tidak bisa mengcover semuanya setidaknya pilih premi yang dapat mengcover biaya sekolah anak hingga 80%.

3. Sistem penarikan fleksibel

Karena asuransi pendidikan ini bukanlah tabungan, maka Anda tidak bisa mengambil atau mencairkan dana yang sudah disetor ke perusahaan sewaktu-waktu.

Jika tidak ingin berlama-lama menyuntik uang Anda ke perusahaan asuransi, memilih asuransi pendidikan dengan tenor berjenjang 5 tahun merupakan hal tepat. Jadi setiap 5 tahun sekali Anda bisa mencairkan dana asuransi yang terkumpul.

Bagi Anda yang memilih asuransi pendidikan unit-link, biasanya dapat mencairkan keuntungan atau return dari hasil pengelolaan yang dilakukan manajer investasi. Pencairan untuk keuntungan investasi ini bisa dilakukan kapanpun, selama ada keuntungan yang dibukukan.

4. Klaim mudah

Pastikan juga proses klaim penggunaan dana asuransi ini mudah dilakukan, kalau bisa sistem cashless. Sehingga ketika Anda tiba-tiba harus membayar kebutuhan sekolah hanya perlu menggesek kartu kepesertaan.

Sebab ada juga beberapa asuransi yang mengatur klaim dengan sistem reimburse. Maka Anda harus menggunakan dulu dana pribadi untuk membayar sejumlah tagihan sekolah barulah diganti oleh perusahaan asuransi. Tentu, ini tidak mudah bagi Anda yang sulit menabung dan membutuhkan dana besar ketika anak memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi.

5. Pastikan perusahaan asuransi kredibel

Cara menilai perusahaan asuransi yang kredibel dan tidak itu mudah. Pastikan saja mereka sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cari juga review para nasabah lama, biasanya ada saja komentar yang diberikan nasabah mereka lewat media sosial dan berbagai forum di internet. Jangan karena tawaran premi murah dan iming-iming manfaat maksimal Anda mengesampingkan kredibilitas perusahaan asuransi.

Itulah beberapa kiat memilih premi dan perusahaan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan rencana pendidikan keluarga Anda. Untuk memperoleh asuransi pendidikan yang bagus dan murah sebaiknya cek langsung di internet lewat sosial media atau langsung menghubungi agen asuransi tersebut. Jadi dalam mendapatkan asuransi pendidikan terbaik harus dicek dengan teliti.