Menghilangkan Bekas Cacar – Penyakit cacar seringkali menimbulkan noda bintik-bintik hitam pada kulit. Noda bekas cacar ini sangat mengganggu sekali. Tidak jarang menyebabkan penderitanya tidak percaya diri. Apalagi bila bekas cacarnya berada di wajah, pastinya semakin menurunkan kepercayaan diri ya.
Sebenarnya noda bekas cacar ini bisa hilang sendiri secara alami. Akan tetapi, secara alami proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jadi, wajar jika penderita banyak yang resah dengan keberadaan noda bekas cacar ini. Terkadang ada yang nekat memilih cara-cara yang tidak aman untuk menghilangkan noda bekas cacar tersebut.
Mengenal Apa itu Penyakit Cacar
Penyakit cacar dalam dunia medis dikenal dengan istilah ‘variola’, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan ‘small pox’. Penyakit ini disebabkan oleh patogen virus yang disebut dengan small poks. Penyakit ini sudah dikenal di dunia sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu karakteristik khas penyakit ini adalah proses penularannya yang sangat cepat dari satu penderita ke calon penderita lainnya.
Penyakit ini tidak mengenal usia, bisa menyerang siapa saja. Penyakit ini seringkali meninggalkan bekas berupa bopeng dan noda hitam pada bagian kulit yang terserang. Terutama jika serangan terjadi pada bagian kulit wajah.
Penyakit cacar umum terjadi pada anak dan balita. Penyakit ini umumnya terjadi sekali seumur hidup. Akan tetapi, virus penyebab penyakit ini tidak mudah untuk dimusnahkan. Virus penyebab penyakit tetap tertanam dalam lapisan kulit bagian dalam. Untuk mencegah penyakit ini pada bayi dan balita disarankan untuk diberikan imunisasi cacar.
Penyakit cacar yang menyerang manusia ada beberapa jenis, antara lain:
– Penyakit cacar air
Cacar air merupakan penyakit yang biasanya menyerang anak-anak dan balita. Gejala penyakit cacar air ditandai oleh timbulnya bintik-bintik merah berisi air (vesikel) pada permukaan kulit. Penyakit cacar jenis ini disebabkan oleh virus vericella zostar (V-2). Virus ini terdapat pada cairan vesikel, cairan darah dan cairan selaput lendir penderita. Penularan virus penyakit ini bisa terjadi melalui kontak langsung dengan cairan yang mengandung virus vericella tersebut.
– Penyakit cacar ular
Penyakit cacar ular disebabkan oleh virus herpes zoster. Penyakit ini timbul sebagai reaksi lanjutan dari penyakit cacar air. Gejala cacar ular hampir sama dengan gejala cacar air. Hanya saja, bintil berair pada cacar ular ukurannya jauh lebih besar dari pada cacar air.
– Penyakit cacar monyet/cacar api
Penyakit cacar jenis ini tergolong langka. Berbeda dengan penyakit cacar air dan cacar ular yang disebabkan oleh virus, penyakit cacar api disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penyakit ini ditandai dengan gelembung-gelembung cacar yang berisi air dan nanah. Gelembung-gelembung cacar berwarna kuning dan mudah sekali pecah.
Mencegah Noda Bekas Cacar
Penyakit cacar tidak hanya menimbulkan dampak ketika penyakit sedang terserang. Akan tetapi juga pasca serangan, yaitu berupa noda bekas cacar yang berpotensi mengganggu penampilan. Namun, noda bekas cacar ini sebenarnya bisa diantisipasi atau dicegah sejak dini. Berikut adalah beberapa upaya pencegahan noda bekas cacar yang mungkin dilakukan, yaitu:
– Hindari menggaruk-garuk bintil cacar, karena hal tersebut dapat menyebabkan bintil cacar pecah dan menimbulkan luka dan akhirnya menimbulkan bekas. Kulit yang terserang cacar biasanya cenderung gatal, sehingga mendorong tangan untuk refleks menggaruk bagian tersebut. Hal ini sedapat mungkin perlu diantisipasi untuk mencegah timbulnya luka yang akan meninggalkan bekas noda pada kulit wajah.
– Jaga kebersihan tangan dan kuku untuk mencegah penyebaran bibit bakteri dan virus ke bagian anggota tubuh yang lain melalui tangan dan kuku. Tangan dan kuku terkadang tanpa sengaja menyentuh bintil cacar yang menjadi media pertumbuhan virus dan bakteri cacar. Oleh karena itu, cuci tangan secara berkala dengan sabun antiseptik. Agar virus dan bakteri yang menempel mati dan tidak menular pada bagian kulit yang lain.
– Gunakan obat dari dokter untuk mengurangi rasa gatal pada bagian kulit yang terserang. Ini bermanfaat untuk membantu mencegah tangan menggaruk bagian kulit yang terserang cacar.
Mencegah lebih baik dari pada mmengobati bukan? Jadi, jika Anda terkena penyakit cacar sebaiknya segera ingat tiga saran antisipasi tersebut di atas. Agar, bekas cacar tidak menimbulkan noda-noda hitam pada kulit yang dapat merusak penampilan Anda.
Bahan Tradisional Untuk Menghilangkan Bekas Cacar
Namun bagaimana jika cacar sudah terlanjur meninggalkan noda pada bagian kulit yang terserang cacar? Sebagaimana disebutkan sebelumnya, noda bekas cacar tersebut seiring waktu akan hilang dengan sendiri secara alami melalui proses pengelupasan sel-sel kulit mati. Namun, hal tersebut tentu saja membutuhkan jangka waktu yang tidak sebentar. Sehingga penderita seringkali tidak sabar melihat noda bekas cacar yang memperburuk penampilannya.
Oleh karena itu, pada tulisan ini kita akan mencoba mengungkap beberapa obat alami penghilang noda bekas cacar. Berikut adalah beberapa diantaranya:
– Kayu cendana
Kayu cendana dikenal sebagai bahan rempah, aromatherapi, dupa dan campuran parfum. Kayu cendana juga dikenal sebagai bahan pembuat obat-obatan alternatif. Bahan kayu cendana juga dipercaya sebagai salah satu bahan obat-obatan penghilang bekas cacar. Untuk menghilangkan noda bekas cacar, kayu cendana terlebih dahulu dihaluskan, dilumatkan dengan sedikit air kemudian dioleskan pada bagian kulit yang terdapat noda bekas cacar.
– Bengkoang
Bagian tanaman bengkoang yang digunakan sebagai obat penghilang noda bekas cacar adalah bijinya. Biji bengkoang terkenal beracun, namun demikian berkhasiat sebagai obat kulit. Caranya yaitu; biji buah bengkoang ditumbuk hingga halus kemudian dioleskan pada bagian kulit yang bernoda. Diamkan selama 30 menit, kemudian bersihkan. Lakukan pengobatan setiap hari dengan teratur hingga noda bekas cacar menipis.
– Buah Mengkudu
Pengobatan juga bisa dilakukan dari dalam yaitu dengan mengkonsumsi jus buah mengkudu matang setiap hari. Buah mengkudu dikenal sebagai buah yang berkhasiat bagi pengobatan. Daging buah mengkudu kaya akan zat-zat kimia yang berkhasiat bagi pengobatan salah satu diantaranya adalah terpenoid. Terpenoid adalah zat yang berperan aktif membantu proses sintesis organik dan pemulihan proses regenerasi sel dalam tubuh.
– Temulawak
Temulawak juga berkhasiat untuk membantu proses penghilangan noda bekas cacar. Adapun caranya adalah sebagai berikut: temulawak terlebih dahulu dibuat ramuan dengan mencampurkannya dengan berbagai bahan lain seperti jahe, kunyit, kencur dan asam jawa. Semua bahan direbus dengan air hingga mendidih. Kemudian, air rebusan diminum secara rutin sebanyak tiga kali sehari.
– Jagung
Cara pengobatan noda bekas cacar lainnya yang lebih praktis adalah dengan menggunakan jagung muda. Caranya sangat sederhana sekali. Pertama, jagung muda diparut terlebih dahulu, kemudian digosokkan pada bagian kulit yang terdapat noda bekas cacar.
Nah, ternyata penghilang noda bekas cacar sangat mudah bukan? Anda bisa menemukan bahan-bahan yang disebutkan di atas dengan mudah di pasar bahkan di lingkungan rumah Anda sendiri. Selamat mencobanya dirumah.