Penyebab Tekanan Darah Rendah – Hipotensi merupakan gejala penurunan tekanan darah, dengan angka dibawah 90/60. Umumnya penyakit ini menyebabkan pusing dan pingsan, bahkan di kasus yang parah dapat mengancam kehidupan. Ada banyak faktor yang memicu tekanan darah rendah mulai dari usia hingga keturunan. Kondisi ini bisa terjadi karena tekanan darah di dalam arteri rendah, dibandingkan dnegan tekanan darah normal. Simak penyebab hipotensi di bawah ini.
Keadaan yang Menyebabkan Hipotensi
1. Saat Sedang Hamil
Momen kehamilan menjadi fase yang paling ditunggu oleh para ibu, hingga tidak sabar menanti kelahiran. Ibu hamil harus menjaga pola hidup sehat termasuk asupan gizi, untuk menstimulasi perkembangan si janin. Namun ada satu kondisi yang tidak bisa dihindari, yaitu tekanan darah yang semakin menurun. Karena saat hamil sistem peredaran darah cepat meluas, sebab ibu haru berbagi nutrisi dengan si janin.
2. Konsumsi Obat-obatan
Anda bukan tidak diperbolehkan untuk konsumsi obat-obatan, hanya saja perlu ada pembatasan. Sebab beberapa obat memicu tekanan darah rendah, yang berefek pada kesehatan jantung. Jangan sedikit sakit langsung minum obat tanpa memikiran efek samping, yang akan terjadi jangka panjang. Cobalah waspada terhadap jenis obat yang mengandung atenolol, propranolol, levodopa, dan sildenafil.
3. Dehidrasi
Ketika aktivitas yang terlalu padat dan menguras banyak tenaga, tubuh akan kehilangan banyak cairan. Kondisi ini menyebabkan tubuh lemas dan mudah kelelahan, selanjutnya diikuti dengan pusing. Di kondisi yang cukup parah dehidrasi bisa membuat tubuh demam, diare berat, dan penurunan tekanan darah. Jika sudah begini anda tidak bisa menyepelekan kondisi tubuh. Anda disarankan untuk istirahat total dan absen dari segala bentuk aktivitas.
4. Infeksi Berat
Jenis penyakit ini sering disebut dengan Septikimia, dimana terjadi infeksi dalam tubuh yang memasuki aliran darah. Hal ini menyebabkan tekanan darah rendah yang bisa mengancam jiwa. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Selain itu tidak disarankan mengonsumi obat sembarangan ketika terjadi gejala berat. Anda bisa memberi peringatan pada tubuh, ketika muncul tanda seperti sakit Hipotensia.
5. Anafilaksis
Penyakit ini merupakan reaksi alergi parah yang berpotensi untuk mengancam jiwa. Hal ini disebabkan oleh alergi makanan, konsumsi obat-obat tertentu, lateks, dan racun serangga. Gejala anafilaksis yang timbul berupa sesak napas, gatal-gatal, tenggorokan bengkak, dan penurunan darah yang ekstrim. Pada kondisi ini anda perlu waspada terhadap pola makan sembarangan, dan tidak terkontrol nilai gizinya.
6. Kekurangan Nutrisi
Bagi perempuan menjalankan program diet menjadi sebuah keharusan, tujuannya untuk menjaga proporsi tubuh. Namun anda disarankan untuk tidak melakukan diet yang terlalu ekstrim, karena akan merusak tubuh. Ketika tubuh kekurangan vitamin B12 dan asam folat bisa berpotensi terjadi tekanan darah rendah.
7. Terjadi Pendarahan
Ketika anda mengalami cedera besar atau pendarahan internal, maka dapat mengurangi jumlah darah dalam tubuh. Sehingga menyebabkan penurunan tekenan darah yang cukup drastis, dan beresiko terjadinya hipotensi. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter segera untuk mengurangi tekanan darah dalam tubuh.
Kondisi hipotensi bisa dialami oleh siapapun baik anak-anak maupun dewasa, khususnya yang tidak menjaga pola hidup. Berbagai makanan yang dikonsumsi berpotensi untuk menurunkan darah secara drastis. Ada beberapa Penyebab Tekanan Darah Rendah diantaranya konsumsi obat-obatan, dan mengalami dehidrasi. Maka dari itu anda perlu membatasi diri tidak konsumsi obat tanpa resep dokter. Selain itu sering minum air putih sesuai saran kesehatan.