Masandy.com – Vitamin E atau E vitamin merupakan salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh karena berfungsi sebagai zat antioksidan untuk melindungi tubuh manusia radikal bebas. Vitamin ini bersifat larut dalam lemak namun tidak larut dalam air. Vitamin E hanya dapat dicerna dengan baik oleh tubuh pada empedu hati.
Daftar Isi
Vitamin ini pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti dari California yang bernama H.M. Evans pada tahun 1922. Dinamankan vitamin E karena sebelumnya telah ditemukan vitamin-vitamin lain, seperti A, B, C, dan D.
Sumber Vitamin E
Vitamin E banyak ditemukan pada makanan yang mengandung minyak. Selain itu Vit E juga banyak terkandung pada susu, buah-buahan (strawberi, pisang), telur, mentega, sayur-sayuran (kecambah, sayuran berwarna hijau), kacang-kacangan, asparagus, biji gandum, biji bunga matahari, ubi jalar, dll.
Selain dapat diperoleh dari bahan-bahan makanan, Vit E juga banyak diproduksi dalam bentuk kapsul atau pil yang dapat kita temukan di pasaran, sehingga dapat membantu kita untuk mencegah kekurangan Vit E.
Makanan Yang Mengandung Vitamin E
Bayam
Bayam termasuk sayuran sumber vitamin E yang sebaiknya sering dikonsumsi. Vit E-nya mencapai 2 mg dalam 100 gram bayam. Sayuran ini juga kaya vitamin C, K, kalsium, zat besi, folat dan karoten.
Brokoli
Brokoli diketahui banyak mengandung vitamin A, K, dan nutrisi penting untuk tubuh. Kandungan vit E juga sangat tinggi dengan senyawa antioksidan yang sangat berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Kacang Hazelnut
Hazelnut juga jenis makanan yang mengandung vitamin E yang tinggi. Selain mengandung vitamin dan nutrisi yang penting untuk tubuh, kacang ini juga banyak mengandung asam lemak omega-6 dan omega-9.
Kacang Tanah
Kacang tanah juga sangat kaya dengan vitamin E. Kandungan ini mencapai 4,39 mg dalam setiap 100 gram. Kacang tanah juga diketahui kaya dengan mineral penting seperti zat besi, kalsium, selenium, fosfor, tembaga dan seng.
Telur
Telur mengandung vitamin E cukup tertinggi. Jumlahnya mencapai 1,03 mg dari 10 gram telur. Makanan ini juga kaya kalori dan sumber energi yang baik untuk tubuh.
Almond
Kandungan vitamin E dalam kacang almond sangat tinggi, yaitu mencapai 6,78 mg dalam satu ons. Kacang ini juga mengandung nutrisi yang penting dalam menurunkan kolesterol tubuh dan menjaga kesehatan jantung.
Biji Bunga Matahari
Biji-bijian ini juga termasuk jenis makanan yang mengandung vitamin E yang tinggi. Makanan kuaci baik dikonsumsi karena juga mengandung selenium yang berkhasiat melindungi dan mencegah kerusakan sel-sel tubuh.
Biji Labu
Masyarakat sering memanfaatkan biji labu untuk cemilan. Ternyata biji labu banyak mengandung vit E dan antioksidan karoten yang sangat baik untuk melindungi tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Buah Alpukat
Buah alpukat sudah lama dikenal mengandung vitamin C dan E. Dalam 100 gram buah ini terkandung 2.07 mg vit E dan 10 mg vitamin C. Selain baik untuk imunitas tubuh, nutrisi ini juga penting untuk menghaluskan kulit.
Mangga
Jenis buah yang mengandung Vit E tinggi lainnya adalah mangga. Buah populer dengan rasa manis ini kaya vitamin A, C, kalium dan nutrisi lainnya yang berkhasiat untuk kulit dan imunitas tubuh.
Manfaat Vitamin E Bagi Tubuh
- Vit E sangat bermanfaat bagi kulit. Vitamin ini berfungsi untuk menghaluskan kulit dengan cara mempertahankan dan meningkatkan elastisitas kulit sehingga dapat mencegah penuaan dini, membantu penyembuhan luka pada kulit, serta melindungi kulit dari radiasi sinar matahari (ultraviolet);
- Vit E berperan sebagai zat antioksidan alami bagi tubuh sehingga dapat melindungi sel-sel yang penting (seperti sel darah merah) dari kerusakan;
- Vit E juga dapat meningkatkan kesuburan. Dari hasil penelitian para ahli, diketahui bahwa Vit E dapat membantu mencegah kemandulan, mengatasi masalah kelainan menstruasi, mengurangi masalah saat memasuki masa menopause, mencegah keguguran janin, menyembuhkan peradangan vagina, serta meningkatkan kesuburan.;
- Meningkatkan imun tubuh;
- Mencegah penyakit hati;
- Memperkuat dinding pembuluh darah;
- Dapat membantu mengurangi stress; dan
- Mengurangi resiko terkena kanker dan penyakit jantung koroner.
Kekurangan Vitamin E
Kekurangan Vitamin E pada tubuh dalam jangka penjang dapat mengakibatkan kerusakan saraf, seperti saraf pada tulang belakang dan saraf pada retina. Selain itu, kekurangan vitamin ini juga dapat mengakibatkan beberapa penyakit, seperti:
- Terbelahnya sel darah merah;
- Anemia;
- Kelainan kulit;
- Penyakit lever;
- Odem atau retensi cairan; dan
- Sulit untuk berjalan.
Perbandingan Bentuk-bentuk Suplemen Vitamin E
Suplemen vitamin E terdiri atas dua macam, sintesis dan alami. Suplemen alami dinamakan d-alpha-tocopherol, sedangkan suplemen dinamakan sintesis dl-alpha-tocopheral. Jenis kedua suplemen tersebut tentunya mempunyai sifat yang berbeda.
Suplemen sintesis biasanya efektivitasnya hanya setengah dari suplemen alami. Sementara itu, untuk pemenuhan suplemen alami terkadang sulit, sehingga banyak yang memilih untuk menggunakan suplemen sintesis.
Memang di pasaran banyak beredar produk suplemen yang menandakan alami dari labelnya. Tetapi sulit untuk membedakan, apakah itu benar-benar alami atau sintesis yang telah dicampur dengan alami. Untuk suplemen alami tentunya kita bisa dapatkan dari sumber makanan alami secara langsung.
Bila dilihat dari segi bentuknya, jelas bentuk krim dan kapsul lebih banyak beredar di pasaran dibandingkan bentuk suntik ataupun serum yang bisa diperoleh atas rekomendasi dokter. Rekomendasi dokter biasanya melalui rumah sakit.
Adapun berbagai bentuk suplemen vitamin E, antara lain sebagai berikut.
Serum Vitamin E
Serum vitamin E ini penggunaannya hampir sama dengan krim. Namun, perbedaannya adalah serum berbentuk cairan yang diteteskan dan dioleskan pada kulit. Penggunaannya lebih sering pada satu lokasi tubuh saja, contohnya di bagian wajah.
Serum vit E ini biasanya terdapat di kosmetik yang digunakan oleh sebagian wanita. Biasanya serum dioleskan ke bagian wajah, lalu didiamkan selama 30 menit. Setelah itu, barulah memakai kosmetik atau bedak untuk meriah wajah. Tentunya serum ini aman untuk digunakan secara harian.
Kelemahan dari Serum ini , yaitu hanya bisa digunakan di salah satu bagian tubuh. Selain itu, harganya juga mahal. Dengan begitu, Anda bisa mengambil langkah alternatifnya dengan menggunakan kim.
Krim (cream) Vitamin E
Krim merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan vitamin E pada kulit Anda. Krim dan serum tentu berbeda. Biasanya serum adalah produk pabrikan, sedangkan krim produk lokal.
Produk krim harganya lebih murah dibandingkan dengan produk serum Vit E. Namun kelemahan dari produk krim, yaitu lebih lama terserap oleh kulit jka dibandingkan produk serum. Meskipun begitu, poduk krim bisa digunakan di seluruh bagian tubuh. Hal ini dikarenakan, kapasitas krim lebih luas menjangkau kulit tubuh.
Penggunaan krim tidak jauh berbeda dengan serum. Kulit yang akan diolesi krim harus dibersihkan terlebih dahulu. setelah bersih, barulah dioleskan dengan krim E vitamin. Penggunaan krim biasanya 1-2 kali dalam sehari.
Kapsul Vitamin E
Untuk jenis kapsul, tentu tidak sulit mengenalinya. Hal ini dikarenakan jenis kapsul sudah umum ditemui. Bahkan, beberapa produk kapsul Vit-E dipromosikan lewat acara televisi.
Bentuk kapsul ini tentu lebih menguntungkan dibandingkan bentuk lainnya, karena kepraktisan pengunaannya. Selain itu, kapsul Vit-E ini larut dalam lemak, sehingga aman dikonsumsi secara harian.
Kapsul Vit-E juga mempunyai efek lebih lama terhadap kulit dibandingkan serum dan krim. Akan tetapi, penggunaan kapsul Vit-E ini akan memberikan efek pada organ lainnya.
Perlu Anda ketahui, bagi Anda yang baru pertama kali mengonsumsi Vit-E, sebaiknya jangan meminumnya dalam dosis tinggi. Hal ini dikarenakan, apabila mengonsumsinya dalam dosis tinggi, akan menyebabkan pusing dan mual.
Suntik Vitamin E
Selain serum, krim, dan kapsul, sekarang suntik Vit-E mulai populer. Suntik Vit-E dipercaya lebih efektif, karena dilakukan dan diawasi secara langsung oleh dokter. Dengan penggunaan suntik ini diharapkan Vit-E dalam darah bisa langsung bekerja dengan optimal.
Penggunaan Vit-E dengan cara disuntikan dapat mudah larut dalam lemak, sehingga lemak pada tubuh bisa bekerja langsung dengan Vit-E. tentunya, penggunaan suntik Vit-E lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan krim, serum, dan kapsul.
Penggunaannya yang efektif dan efisien tentunya memerlukan biaya yang terbilang cukup mahal. Hal ini dikarenakan, dilakukan dan diawasi langsung oleh dokter. Meskipun ada suntikan yang bisa Anda pakai sendiri di rumah, tapi lebih aman jika dilakukan oleh ahlinya, yaitu dokter.
Memilih Suplemen Vitamin E yang Bagus dari Labelnya
Label juga menentukan kualitas suplemen Vit-E. Hal ini dikarenakan, ada label tersebut dicantumkan produk yang Anda beli tersebut alami atau sintesis. Apabila sudah paham, barulah Anda memilih suplemen Vit-E tersebut berdasarkan mereknya.
Dalam label juga dimuat dengan jelas mengenai kandungannya murni atau campuran. Selain itu, dicantumkan pula takaran dalam UI atau SU dalam setiap satu kapsul/ tablet Vit-E. Periksa juga tanggal kadaluwarsa yang tertera di kemasan tersebut
Dari berbagai bentuk Vit-E, pilihlah sesuai dengan kebutuhan Anda. Pemenuhan Vit-E tidaklah berbahaya, sehingga bisa digunakan secara terus menerus. Asalkan pengunaan Vit-E tersebut sesuai dengan ketentuan dosisnya.
Apabila setelah mengonsumsi Vit-E tersebut ada masalah dalam tubuh Anda, segeralah ke rumah sakit. Konsultasikan keluhan Anda kepada dokter. Mungkin saja keluhan tersebut karena penggunaan Vit-E yang salah.
Cara Penggunaan Suplemen Vitamin E
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi suplemen Vit-E, antara lain sebagai berikut.
- Mengonsumsi suplemen Vit-E sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan mengonsumsi suplemen dalam dosis tinggi, sekalipun dinyatakan “aman” tanpa efek samping.
- Perhatikan anjuran pemakaian, sebelum atau sesudah makan. Vit-E bersifat larut dalam lemak. Untuk itu, waktu yang paling efektif mengonsumsi Vit-E adalah sesudah makan.
- Sebaiknya konsumsi juga vitamin lainnya secara lengkap. Hal ini dikarenakan vitamin satu dengan vitamin lainnya saling bekerja sama di dalam tubuh.
- Sebaiknya mengonsumsi suplemen Vit-E dengan air putih. Jangan mengonsumsi suplemen dengan minuman lain, seperti jus jeruk, soft drink, kopi, atau susu, karena mengganggu penyerapan suplemen dalam tubuh.
Demikianlah artikel mengenai Vitamin E. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.