Indonesia terkenal dengan keragamannya, termasuk keragaman makanan. Sebanyak 34 provinsi yang ada, sejumlah itu pula Indonesia memiliki makanan khas daerah Indonesia, bahkan satu provinsi bisa memiliki lebih dari satu jenis makanan khas daerah Indonesia.

Sebenarnya, makanan khas daerah Indonesia bisa menggunakan bahan dasar apa saja yang bisa diolah, termasuk ikan. Bahkan, makanan khas Indonesia sebagian besar menggunakan bahan utama ikan karena negeri kita ini memiliki porsi wilayah perairan yang luas, sehingga wajar saja jika olahan ikan bisa menjadi masakan khas daerah.

Seperti yang telah kita ketahui sejak dulu, ikan memiliki kandungan gizi yang baik karena merupakan sumber protein bagi tubuh serta kandungan gizi yang lain beserta manfaatnya, seperti Omega 3, Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin D, Asam Amino, Zat Besi, Yodium, Selenium, Zinc, dan Fluor.

6 Makanan Khas Daerah Indonesia dengan Bahan Dasar Ikan

Berikut jenis makanan khas daerah Indonesia yang berbahan dasar ikan dan Anda dapat mencoba dan menyajikannya untuk keluarga. Selamat Mencoba!

1. Ikan Mas Bumbu Arsik, Makanan Khas Tapanuli Selatan, Sumatera Utara

Masyarakat Tapanuli Selatan mengenalnya dengan sebutan Arsik. Akan tetapi, sebenarnya makanan ini juga dikenal sebagai Ikan Mas Bumbu Kuning. Sesuai dengan namanya, masakan khas Tapanuli Selatan ini berbahan utama ikan, yakni ikan mas.

Ikan Mas Bumbu Arsik

Dalam proses pengolahannya, sisik ikan mas tidak dibuang. Sedangkan, untuk bumbu, mirip bumbu kuning hanya saja bedanya ada pada penggunaan rempah-rempah, seperti andaliman, asam cikala atau buah kecombrang. Setelah dihaluskan, bumbu dilumurkan pada tubuh ikan. Ditunggu beberapa saat hingga meresap. Lalu, dimasak dengan api kecil hingga kuah mengering.

2. Gulai Tempoyak Ikan Patin, Makanan Khas Jambi

Gulai Tempoyak Ikan Patin akan mudah ditemukan bila musim durian tiba. Kenapa? Karena salah satu campuran yang membuat gulai ikan patin lezat adalah tempoyak. Tempoyak adalah sebutan untuk asam durian atau daging durian yang difermentasi.

Gulai Tempoyak Ikan Patin

Mengolah ikan patin dengan bumbu tempoyak pun cukup mudah, asal olahan tempoyaknya sudah sempurna. Sebab, tempoyak bila salah olah akan berpengaruh pada asam yang dihasilkan dan bisa berpengaruh juga pada cita rasa gulai. Ikan sungai akan jadi lezat bila dimasak bumbu tempoyak. Setelah itu baru masukkan bumbu untuk menggulai pada umumnya, kemudian campur dengan air, bila sudah mendidih lalu masukkan ikan.

3. Sate Bandeng, Makanan Khas dari Banten

Bila Anda sedang berkunjung ke Banten, sebuah provinsi termuda di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Barat, maka pastikan Anda mencoba makanan khas di sana, yaitu Sate Bandeng.

sate bandeng khas banten

Ternyata, keberadaan Sate Bandeng punya sejarah, di abad XVI, Raja Banten Sultan Maulana Hasanuddin kedatangan tamu kerajaan. Karena tidak ingin tamunya kesulitan saat makan ikan bandeng yang durinya banyak, maka ikan bandeng pun diolah seunik mungkin, jadilah Sate Bandeng yang renyah, gurih, dan pastinya tanpa duri. Kita harus berterima kasih pada tamunya Raja Banten.

Pengolahan sate bandeng hingga tanpa duri ini terbilang cukup rumit. Ikan bandeng segar terlebih dahulu dipisahkan dari duri, lalu dagingnya dipisah hingga tertinggal kulit ikannya saja, daging tadi digiling dan dicampur dengan bumbu, lalu dimasak dengan santan kental diaduk hingga menyatu. Daging yang telah diolah tadi dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan lalu ditusuk seperti sate dan dibakar selama 10 menit. Sate bandeng pun siap disajikan. Sate Bandeng dihargai Rp 30.000 sampai Rp 45.000 per tusuk. Saat ini, olahan ikan bandeng sudah mulai beragam, salah satunya Bandeng Presto, yang bila hendak dimakan Anda bisa menggorengnya dan langsung disantap.

Baca juga: 7 Tips menggoreng ikan agar tidak hancur dan matang seutuhnya

4. Sate Ikan Tanjung, Makanan Khas Lombok

Masih tentang olahan ikan, dan masih tentang sate, hanya saja kali ini adalah masakan khas Lombok, tepatnya di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Sate Ikan Tanjung biasanya disajikan pada upacara keagamaan dan perkawinan. Karena berasal dari daerah Tanjung, sajian ini dinamakan Sate Ikan Tanjung, padahal ikan yang diolah adalah ikan cakalang.

sate ikan tanjung lombok

Proses pengolahannya cukup berbeda dari Sate Bandeng. Ikan cakalang dipotong-potong dan direndam dalam bumbu yang terdiri dari santan dan rempah-rempah untuk membuat bumbu sate. Proses perendaman dilakukan semalaman agar bumbu meresap sempurna. Daging ikan yang telah direndam kemudian ditusuk dan sate pun kembali dilumuri bumbu rendaman. Sate pun dipanggang di atas bara arang batok kelapa.

Sate Ikan Tanjung sangat lezat disantap karena rasa gurih dari daging, santan, dan pedas merica serta rempah-rempah dari bumbu yang meresap.

5. Sup Ikan Kuah Kuning, Teman Makan Papeda dari Maluku dan Papua

Jangan cari nasi bila Anda sedang berkunjung ke Maluku dan Papua, khususnya daerah pedalaman karena Anda tidak akan menemukan penduduk yang mengonsumsi nasi, justru makanan pokok penduduk setempat adala papeda atau bubur sagu.

Sup Ikan Kuah Kuning maluku

Papeda atau bubur sagu terbuat dari tepung sagu yang diperoleh dari batang sagu berusia sekitar tiga sampai lima tahun. Batang sagu yang cukup umur dipotong dan diperas bonggolnya hingga yang keluar adalah sari patinya dan hasilkan tegung sagu murni siap olah. Hasil olahan tepung sagu inilah yang menjadi papeda, dan bentuk zatnya mirip sifat lem.

Sajian papeda tidak lengkap tanpa lauk pauknya. Itulah sebab Sup Ikan Kuah Kuning hadir menemani papeda yang tersaji di meja makan. Pembuatan Sup Ikan Kuah Kuning sangat gampang. Jenis ikan yang dimasak pun bergantung selera, tapi biasanya penduduk setempat mengolah ikan tude, ikan tongkol, atau ikan mubara. Untuk bumbu sup ikan kuah kuning, cukup haluskan kunyit, jeruk nipis, serta bumbu pendukung lainnya untuk membuat sup yang lezat dan bergizi tinggi.

6. Gohu Ikan, Makanan Khas dari Ternate

Seperti yang telah disampaikan di paragraf awal bahwa satu provinsi saja bisa memiliki lebih dari satu jenis makanan khas walaupun bahan dasarnya ikan. Gohu artinya asinan dan ikan, atau asinan ikan. Sesuai namanya, menu ini memang punya cita rasa asin.

gohu ikan ternate

Ikan tuna atau ikan cakalang mentah adalah bahan utama dari makanan khas Gohu Ikan. Cara mengolahnya, ikan dipotong dadu, lalu cuci bersih dan taburi garam serta perasan lemon cui (sejenis jeruk nipis kecil, bagian dalam warna kuning-jingga), kemudian dicampur daun kemangi atau balakama.

Selagi ikan didiamkan agar bumbu meresap, Anda dapat menumis bawang merah dan cabai rawit dengan minyak kelapa. Setelah harum, masukkan potongan ikan cakalang bumbu, aduk sebentar, biarkan daging ikan seketika berubah putih, lalu sajikan.

Informasi makanan khas Indonesia di atas semoga berguna buat Anda, khususnya ibu-ibu yang bingung untuk memvariasikan olahan ikan untuk disajikan buat keluarga tercinta. Sekarang tak perlu bingung lagi karena Indonesia punya segala macam resep hebat, unik, lezat dan bergizi khususnya untuk mengolah ikan.

Demikianlah pembahasan mengenai masakan khas daerah Indonesia yang dapat disampaikan. Ragam masakan khas daerah di Indonesia memanglah sangat banyak. Oleh karena itu pantas saja jika Indonesia memang disebut sebagai negara yang memiliki kultur yang unik dan berbeda-beda. Jika anda ingin informasi lebih yang berkaitan dengan makanan bisa mengunjungi situs theAsianparent Indonesia. Semoga bermanfaat.