Makanan Penderita Hepatitis – Makanan merupakan sumber energi utama dan penting bagi tubuh kita, kelebihan komposisi makanan atau kekurangan suatu zat yang diperlukan oleh tubuh kita akan berakibat fatal di kemudian hari, sehingga menyebabkan penurunan berat badan, kekurangan gizi, mudah terkena penyakit, termasuk hepatitis.
Di Indonesia penyakit hepatitis lebih dikenal dengan penyakit kuning karena tubuh penderita, terutama bagian kornea mata, kuku bahkan seluruh tubuh akan menguning (seperti habis luluran). Sebenarnya, penyakit hepatitis ini disebabkan karena organ hati di dalam tubuh kita sedang mengalami infeksi atau radang.
Pengertian Hepatitis dan Penyebabnya
Hepatitis berasal dari bahasa Yunani. Kata ‘hepar’ berarti liver atau organ hati dan kata ‘itis’ berarti peradangan. Peradangan ini dapat menyebabkan kerusakan sel-sel, jaringan bahkan sampai merusak fungsi hati. Hepatitis yang berlangsung selama enam bulan kurang disebut juga sebagai hepatitis akut, sedangkan hepatitis yang berlangsung selama lebih dari enam bulan sudah dikategorikan ke dalam hepatitis kronis.
Fungsi organ hati yang terletak di rongga perut bagian atas ini adalah sebagai berikut.
- Memproses metabolisme berbagai zat (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral) yang diperlukan tubuh.
- Sistesis protein dan sekresi empedu.
- Menyaring semua makanan atau cairan yang masuk ke tubuh kita serta mendaur ulang sel-sel darah merah yang sudah rusak.
Penyakit hepatitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus, yang mana virus hepatitis ini dibedakan jenisnya berdasarkan abjad A sampai G, sehingga dikenal penyakit hepatitis A, B, C, D, E, F dan G. Sementara itu, ada juga penyebab lain yang mengakibatkan munculnya penyakit tersebut, yakni penggunaan alkohol dan obat-obatan.
Baca juga: 5 Penyakit Menular di Musim Penghujan
Berikut ini uraian virus hepatitis dan cara penularannya.
- Hepatitis A: disebabkan oleh virus VHA yang cara penularannya melalui makanan yang terkontaminasi virus hepatitis A (VHA).
- Hepatitis B: disebabkan virus VHB yang cara penularannya melalui kontak darah atau cairan tubuh (air liur, air susu ibu, cairan sperma atau vagina penderita) yang mengandung virus hepatitis B (HVB).
- Hepatitis C: disebabkan virus VHC yang cara penularannya melalui darah yang mengandung virus hepatitis C (VHC) dan dapat menyebabkan sirosis hati.
- Hepatitis D: disebabkan oleh virus hepatitis delta (VHD) yang cara penularannya hampir sama dengan hepatitis B dan bisa menyebabkan sirosis (pengerasan organ hati) atau kanker hati.
- Hepatitis E: disebabkan oleh virus hepatitis E (VHE) yang cara penularannya hampir sama dengan hepatitis A, yaitu tercemarnya makanan atau minuman oleh tinja.
- Hepatitis G: disebkan oleh virus hepatitis G yang cara penularannya hampir sama dengan heptitis C.
Komposisi Makanan bagi Penderita Hepatitis
Lalu, komposisi makanan yang bagaimanakah yang tepat untuk penderita hepatitis?
Komposisi makanan bagi penderita hepatitis yang tepat haruslah berguna untuk mempercepat perbaikan hati yang sedang radang, tanpa memperberat fungsi kerjanya.
Berikut ini komposisi makanan bagi penderita hepatitis.
- Mengonsumsi makanan mengandung kalori (karbohidrat) tinggi yang mudah dicerna tubuh (tidak mengandung bumbu cabai atau lada serta bahan pengawet).
- Mengonsumsi makanan rendah lemak sampai sedang.
- Mengonsumsi protein (70 – 100 gram), contohnya bubur kacang hijau, susu, telur rebus, ikan, daging atau ayam yang dipanggang, diungkep atau ditim.
- Hindari makanan yang mengandung gas (ubi, kol, kacang merah, durian, nangka, mentimun).
Hindari minuman dan makanan yang mengandung alkohol. - Mengonsumsi cukup mineral dan kandungan garam rendah (semua sayuran yang dibuat tumis atau sup dan buah-buahan yang tidak bergas).
Mari kita cegah penyakit hepatitis dengan hidup sehat, berolahraga teratur, tidak mengonsumsi alkohol, sadar imunisasi atau vaksin, tidak menggunakan barang pribadi orang lain (pisau cukur, gunting kuku, gunting, sikat gigi, jarum suntik), dan tidak bergonta-ganti pasangan ketika berhubungan intim.
Berbagai Ramuan Tradisional untuk Mengobati Hepatitis
Untuk memperbaiki fungsi hati pada penderita hepatitis dibutuhkan bukan cuma obat kimia. Bahkan sebaiknya penderita hepatitis lebih memilih makanan dan minuman obat tradisional karena tidak mengandung senyawa kimia yang berpotensi merusakkan fungsi hati. Berikut adalah beberapa resep obat tradisional yang bisa diikuti untuk mengobati penyakit hepatitis di samping mengonsumsi komposisi makanan yang sehat dan bergizi.
- Ramuan Brotowali, yakni ramuan yang bahan-bahannya terdiri atas satu batang brotowali yang dicuci dan dipotong potong, lalu direbus dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas saja. Dinginkan air brotowali tersebut dan tambahkan satu sendok makan madu asli sebelum diminum. Ramuan ini sebaiknya diminum sebanyak dua kali dalam sehari.
- Ramuan daun bougenvil. Ramuan ini dibuat dari bahan-bahan daun bougenvil yang sudah dikeringkan dan diiris tipis dengan tambahan tiga gelas air yang kemudian direbus sampai hanya tersisa satu gelas saja. Air daun bougenvil tersebut diminum dua kali sehari sebanyak satu gelas.
- Ramuan daun pare. Ramuan ini terbuat dari bahan daun pare yang sudah dicuci bersih, lalu ditumbuk, dan ditambahkan dengan segelas air matang. Masukkan pula sedikit garam dan aduk hingga rata. Ramuan ini baik dikonsumsi pada pagi hari sebelum makan. Namun, ramuan ini tidak baik untuk dikonsumsi selama masa kehamilan.
- Jus tomat atau rujak tomat. Buatlah jus tomat atau rujak tomat matang untuk mengembalikan fungsi hati.
- Ramuan buah mengkudu. Buah mengkudu bisa dijadikan jus atau dijadikan obat luar pada bagian tubuh yang membengkak.
- Ramuan biji pepaya. Ramuan ini terbuat dari satu sendok makan biji pepaya yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan buah pepaya muda yang sudah diparut. Tambahkan madu pada ramuan tersebut sebelum diminum. Ramuan ini tidak bisa dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil.
- Ramuan wortel. Ramuan ini terbuat dari bahan wortel segar yang dijus, lalu diperas hingga tersisa sari buah wortelnya saja. Minumlah dalam keadaan habis diperas.
- Ramuan temulawak. Ramuan ini terbuat dari bahan temulawak yang dicuci, dikupas, dan diparut. Tambahkan air hangat dan satu sendok madu sebelum disaring dan diminum. Ramuan ini bisa dikonsumsi sebanyak dua kali dalam sehari.
- Ramuan kunyit. Ramuan ini terbuat dari satu jari kunyit yang diparut dan dicampur dengan sedikit air dan madu. Ramuan ini bisa diminum sebanyak tiga kali dalam sehari.
Pencegahan Penyakit Hepatitis
Selain menjaga komposisi makanan agar tetap baik dikonsumsi, kita juga harus memperhatikan berbagai hal agar bisa terhindar dari penyakit tersebut. Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mencegah munculnya penyakit hepatitis adalah dengan melakukan vaksinasi sejak usia 1 sampai 18 tahun. Vaksinasi tersebut dipercaya akan bekerja secara efektif selama 15 sampai 20 tahun lamanya. Selain itu, hindarilah penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang apalagi yang menggunakan jarum suntik illegal.
Cara kedua untuk menghindari diri dari penyakit tersebut adalah dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Cucilah tangan sebelum makan. Cucilah kaki sebelum tidur, dan selalu bersihkan ruangan sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktivitas.
Dengan menjaga pola makan, pola hidup, dan pola tidur yang sehat, maka kita pun akan terhindar dari berbagai penyakit. Termasuk penyakit hepatitis yang cukup berbahayan tersebut.