Cara Budidaya Belut Bagi Pemula – Belut digolongkan dalam kelompok ikan, namun berbeda dengan kebanyakan jenis ikan. Belut mempunyai dua sistem pernapasan, yang membuatnya bisa bertahan dalam dua kondisi. Hewan ini banyak dicari oleh masyarakat untuk dikonsumsi, dan menjadi obat tradisional untuk kesehatan. Maka tidak heran jika cara budidaya belut banyak dipelajari oleh petani tambak. Mulai dari pemilihan bibit hingga pemanenan yang siap dikonsumsi.
Langkah Budidaya Belut di Dalam Drum
1. Siapkan Kolam Drum
Anda perlu membuat kolam semi permanen karena harganya lebih terjangkau. Sebelum menggunakannya anda bersihkan terlebih dahulu, baik bagian dalam maupun luar. Hal ini berguna untuk keberlangsungan belut yang dibudidaya. Lubangi bagian atas drum dengan bentuk memanjang, dan beri pengganjal di sisi kanan kiri. Buat saluran pembuangan untuk melindungi belut dari panas matahari.
2. Beri Media Tumbuh
Anda perlu menyiapkan media tumbuh untuk keberlangsungan hidup si belut. Siapkan lumpur kering, pupuk TSP, kompos, dan starter mikroorganisme. Untuk takarannya anda harus menyesuaikan dengan wadah media tumbuh. Cara budidaya belut yang tepat ialah menggunakan jerami, dengan ketebalan 50 cm untuk melapisi dasar drum. Kemudian tuang starter mikroorganisme sebanyak 1 liter, pada masing-masing drum.
Setelah itu tanamkan tanah humus dengan ketebalan 7 cm, untuk setiap drum. Pada bagian lapisan atas anda bisa menyebarkan lumpur kering, dan pupuk TSP sebanyak 5 kg. Di sesi terakhir anda dapat mengisi drum dengan air bersih selama 14 hari. Ini dilakukan untuk memproses fermentasi di dalam drum. Hal ini karena belut tidak dapat dibudidayakan jika bersamaan, dengan proses tumbuh media tanam.
3. Pilih Bibit yang Berkualitas
Pemilihan bibit menjadi faktor penting agar budidaya belut tumbuh dengan baik. Anda perlu memilih bibit belut yang berkualitas, dengan kondisi bibit yang sehat. Agar cara budidaya belut menghasilkan keuntungan yang besar, pilih bibit yang pergerakannya lincah. Usahakan ukurannya seragam sekitar 10 hingga 12 cm, agar masa panennya mudah dihitung. Selain itu meminimal belut saling memakan, jika ada yang ukurannya lebih kecil.
4. Beri Pakan Terbaik
Setelah berhasil menempatkan bibit di masing-masing drum, dan memilah sesuai ukuran. Jangan lupa memberikan pakanan yang bergizi, tentunya nanti akan mempengaruhi pertumbuhan belut. Anda bisa memberikan pakan sekitar 20 persen tergantung dari bobot belut. Untuk stimulasi makanan bagi belut kecil berikan cacing, larva ikan, kutu air, dan kecebong dengan takaran 0,5-1 kg. Sedangkan belut dewasa berikan katak, bekicot, atau belatung selama 3 hari sekali.
5. Hitung Masa Panen Belut
Ketika mendalami cara budidaya belut anda akan mempelajari tentang sirkulasi air. Anda harus memastikan air tidak terlalu deras, cukup seperti genangan sawah. Aturlah kedalaman air sesuai dengan postur tubuh belut. Sebaiknya tidak terlalu dalam karena belut akan kesusahan bernapas.
Tidak ada patokan berapa ukuran belut untuk pemanenan, cukup dalam waktu 3-4 bulan saja. Cara panen dilakukan dengan metode sebagian dan total, untuk memilah belut dalam drum. Pada pemanenan sebagian anda bisa menyisakan belut yang masih kecil, untuk dibudidaya kembali.
Belut sering kali dijadikan bahan makanan bagi pecintanya, bahkan dimanfaatkan untuk obat tradisional. Dari potensi pasar yang cukup lapang ini, anda bisa memanfaatkannya untuk peluang budidaya. Tidak perlu banyak modal anda cukup menyiapkan tempat budidaya, dan media tanam yang baik. Kemudian mencari bibit yang sesuai dengan kriteria sebelum pemanenan. Setelah 3-4 minggu baru bibit belut siap dipanen dan dikonsumsi.
Itulah Cara Budidaya Belut Bagi Pemula, semoga bisa menginspirasi sobat semua