Peluang Bisnis Kopi – Harum aroma kopi terus diburu para penggemarnya hingga saat ini. Mungkin sudah pemandangan umum warung kopi berdiri di pinggiran jalan pedesaan atau sudut kota. Sembari menjajakan kopinya para penjual di warung tersebut juga menawarkan beberapa menu camilan atau makanan. Potensi peluang bisnis kopi masih tetap hangat untuk dijalankan siapa saja, apalagi disertai inovasi dan kreativitas sehingga bisnis minuman ini lebih digemari semua kalangan umur.
Mendirikan bisnis minuman seperti halnya jualan kopi merupakan usaha yang bisa mendatangkan keuntungan berlipat. Umumnya, sebuah usaha yang menjual minuman akan mengambil keuntungan 100 persen dari modal yang dikeluarkan. Atau harga penjualan 2 kali lipat dari total ongkos produksi.
Bahkan, sudah menjadi rahasia para pebisnis rumah makan bila tempat usahanya meraup untung besar dari minuman yang dijual pada pengunjung. Bukan keuntungan dari menu makanan utama. Sebab jika harga kebutuhan pokok naik, pengusaha rumah makan berusaha keras menjaga menu utamanya tetap murah. Namun, untuk urusan minuman dapat dinaikkan, konsumen biasanya sangat sensitif dengan mahalnya makanan dibandingkan minuman yang harganya sedikit naik.
Peluang Bisnis Kopi Trend Saat Ini
Tidak salah menempatkan bisnis minuman menjadi tren waralaba pada 2020 ke depan. Masyarakat di perkotaan mulai menggemari makanan dan minuman yang disajikan pada sebuah outlet yang cantik dan menggoda. Mari simak penuturan cara mengembangkan peluang usaha kopi untuk waralaba yang menjanjikan.
Ide Bisnis Minuman Kopi
Di sejumlah kota besar tanah air, sudah banyak ditemui banyak outlet atau stan yang menjual minuman ringan. Mulai dari teh, juice buah, cokelat, hingga kopi. Tampaknya, masyarakat sudah menginginkan minuman yang segar diolah dihadapan mereka sendiri. Benar, telah bermunculan minuman ringan dalam botol, tapi tren minuman sajian langsung di hadapan konsumen menjadi peluang tersendiri bagi para pembidik usaha baru.
Tampaknya, berbagai outlet tersebut sudah berada dalam naungan perusahaan master waralaba, tampilan stan hingga para pramusajinya telah dikelola dengan baik. Tak janggal bila stan minuman tersebut dikerumuni banyak konsumen. Sebab cita rasa yang ditawarkan sudah terjamin dan konsumen pun sudah akrab dengan produk yang dijajakan.
Punya modal untuk menjalin kerja sama dengan salah satu waralaba minuman kopi, maka tidak salah melakukan kontrak tersebut. Sebab salah satu kelebihan dari ikut serta dalam jaringan waralaba, yakni kecepatan dan kepraktisan membuka sebuah usaha.
Modal yang dibutuhkan untuk satu outlet atau titik stan tidaklah terlalu besar, mengaca pada beberapa perusahaan waralaba kopi diperoleh modal sekitar 5 juta hingga 10 juta rupiah. Jumlah yang tak terlalu banyak mengingat usaha akan segera berdiri, staf karyawan sudah terlatih, produk telah siap, hingga standart operasional procedure pengelolaan usaha yang matang dari master waralaba.
Tidak semua orang ingin langsung terjun di bawah waralaba orang lain, sebagian pengusaha justru rela memulai usahanya dari nol. Memang tenaga dan waktu yang diperlukan membangun usaha baru lebih besar dibandingkan ikut waralaba. Kepuasaan dan prospek ke depannya menjadi kunci para pengusaha memilih bersusah-susah terlebih dahulu.
Mendirikan usaha minuman kopi bisa memakai cara sederhana semisal membuat warung di pinggir jalan, namun daya jual dari usaha yang seperti ini tidaklah bagitu tinggi. Apalagi bila punya rencana mengembangkan bisnis menjadi sebuah waralaba atau membuka tempat usaha di banyak tempat. Tentu saja desain warung, bentuk penyajian, dan pelayanan wajib didesain sedemikian apik hingga tampil profesional.
Memulai Usaha Minuman Kopi
Telah dijelaskan sebelumnya untuk lebih praktisnya sebaiknya langsung join pada sebuah master waralaba kopi yang sudah terkenal. Brand yang telah dimiliki master waralaba dapat menjamin usaha yang dibangun akan laris manis. Para pelanggan pun sudah dapat dipastikan senang dengan produk dan pelayanan dari stan yang dibangun.
Bagi Anda yang berkeinginan untuk membuka stan atau outlet minuman kopi, berikut ini beberapa tips yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bahan usaha minuman kopi.
1. Cita rasa kopi
Selera penggemar kopi memang berbeda-beda, bahkan dapat dikelompokkan menurut kesenangan lidah mereka. Untuk penggemar berat kopi, biasanya tidak masalah dengan jenis kopi apa pun, semakin kental dan pahit mereka lebih senang. Namun juga harus dilihat kegemaran pembeli yang lain semisal penyuka kopi susu, tambahan krim, kopi tubruk, dan lain-lain.
Cita rasa secangkir kopi yang pas di lidah membuat pelanggan ketagihan dan berkali-kali datang membeli produk nantinya. Sebab itu, seorang penjual kopi sebaiknya melakukan sejumlah uji coba membuat kopi, meracik berkali-kali hingga didapatkan rasa yang pas bagi sebagian besar penggemar kopi.
Kopi yang rasanya biasa-biasa saja dan hanya mengandalkan promosi dalam menjualnya menyebabkan bisnis ini terancam bangkrut beberapa saat setelah dibangun. Para pelanggan yang membeli terdorong promosi besar-besaran berdatangan, namun kebanyakan tidak puas terhadap cita rasa kopi. Akhirnya, bisnis sepi dikunjungi para penggemar kopi nantinya.
2. Selera masyarakat tempat usaha didirikan
Daerah perkotaan menyimpan potensi bisnis yang luar biasa, apalagi bila mampu membuat atau menyewa stan di dekat wilayah yang dipenuhi kampus. Mahasiswa merupakan salah satu kalangan yang gemar untuk mencoba hal yang baru dan termasuk minuman kopi yang dikreasikan pasti mengundang mereka untuk membelinya.
Otomatis stan yang didirikan harus dipersenjatai dengan menu kopi yang cocok untuk kalangan terpelajar ini. Umumnya, mahasiswa ingin kopi yang khas dan disajikan dengan cepat. Kopi campuran seperti kopi susu atau krim juga disenangi mereka. Cobalah untuk membuat minuman kopi yang dingin. Tentu ini sangat berbeda dengan kopi yang dijual oleh pedagang lai. Terlebih ditambahi oleh rasa cokelat semakin menambah nikmat rasanya saat disuguhkan bersama koral es.
3. Target pembeli menurut kemampuan daya beli
Rasa kopi sangat terkait dengan harga bahan dasarnya. Jika ingin kualitas terbaik, maka biaya produksi akan semakin besar. Tentu kopi kelas satu hanya dinikmati oleh mereka yang berkantong tebal. Kalangan masyarakat Indonesia banyak yang hidup di kelas menengah ke bawah, memang benar mahasiswa atau para pekerja kantoran dipandang berduit. Tapi, untuk membeli kopi mahal tampaknya memberatkan anggaran belanja bulanan.
Cari kopi langsung dari para petani di pelosok atau pedesaan, cobalah untuk nego harga langsung dari tangan mereka, maka harga yang didapatkan tentu murah. Selain itu, kopi yang dipesan dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha.
4. Cari pembeda
Mungkin kalau disebutkan jenis kopi di Indonesia sangat beragam, maka pilihlah kopi yang sudah dikenal masyarakat luas. Misalnya, kopi Temanggung. Nama daerah atau kabupaten di Jawa Tengah ini sudah tidak asing di telinga pecinta kopi. Daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia tentu menjadi brand yang baik untuk bisnis ini.
5. Desain tempat yang menarik
Pilihan warna dan bentuk stan harus dirancang guna menyedot pandangan orang-orang yang lewat, mungkin dengan warna yang mencolok atau dengan kalimat yang menggugah minat para pembaca. Sediakan tempat duduk dan meja untuk pelanggan bila memungkinkan, lengkapi sajian kopi dengan tawaran makanan ringan seperti kacang-kacangan, gorengan, atau lainnya.
6. Cangkir sajian yang elegan
Dikarenakan bisnis ini akan berkembangkan nantinya, maka urusan cangkir, sedotan, dan lainnya sebagainya terkait penyajian harus punya kesan tersendiri. Ini bermanfaat untuk memberikan persepsi pada konsumen bahwa bisnis kita dikelola secara professional.
Demikian ulasan lengkap tentang peluang bisnis kopi. Selamat mencoba dan semoga sukses.