Bahaya Asma Pada Ibu Hamil – Asma merupakan jenis penyakit yang menyumbat saluran pernapasan, yang ditandai dengan sesak napas. Selain itu penderita asma juga mengalami gejala lain seperti nyeri dada dan batuk. Penyakit asma disebabkan oleh paparan asap rokok dan debu yang terlalu sering, atau kelaianan genetik. Gejala asma pada ibu hamil kerap kali terjadi karena adanya perubahan hormon, termasuk mulai sulit bernapas. Adakah bahayanya? Simak berikut ini.
Resiko Penyakit Asma untuk Bayi dan Ibu Hamil
1. Bayi Kekurangan Oksigen
Ketika berada di dalam kandungan bayi memperoleh oksigen dalam darah si Ibu. Persediaan oksigen tersebut bermanfaat agar bayi tetap sehat, dan berkembang dengan sempurna. Jika si ibu mengindap penyakit asma maka kandungan oksigen dalam darah akan berkurang. Minimnya asupan oksigen tersebut menyebabkan gangguan perkembangan pada janin. Pada kondisi ini anda harus segera berkonsultasi pada dokter untuk meminta resep obat, yang aman untuk ibu dan bayi.
2. Morning Sickness Parah
Ibu hamil pasti mengalami morning sickness di trisemester pertama kehamilan, yang ditandai dengan mual. Ketika menderita asma pada ibu hamil pemasukan oksigen menjadi berkurang, pada ibu dan bayi. Hal ini membuat si ibu mengalami morning sickness yang lebih parah, daripada kehamilan normal. Tidak hanya mual dan muntah ibu hamil juga akan mengalami sesak napas, sehingga anda membutuhkan obat penetralisir atas saran dokter.
3. Mengalami Preeklamsia
Gejala ini akan terjadi ketika kehamilan memasuki usia 20 minggu, yang diakibatkan sesak napas. Ibu hamil yang megalami preeklamsia biasanya ditandai dengan naiknya tekanan darah. Kemudian gejala yang semakin parah muncul seperti penurunan pada fungsi ginjal dan hati. Pengelihatan si ibu akan semakin mengabur dan menderita sakit kepala yang luar biasa. Jika tidak segera ditangani akan berisiko ibu mengalami kejang, dan menyebabkan kematian.
4. Bayi Lahir Prematur
Penyakit asma pada ibu hamil memang tidak bisa dihindari, mengingat salah satu penyebabnya adalah kelainan genetik. Asma yang tidak terkontorol akan menyebabkan komplikasi serius, contohnya berat badan janin yang dibawah rata-rata. Ketika lahir pun ukuran bayi tidak seperti pada umumnya, sehingga membutuhkan rawat inap yang cukup lama. Maka dari itu penting bagi si ibu memeriksakan kandungan untuk mendapat solusi dari gangguan asma.
5. Tumbuh Janin Terbatas
Asupan oksigen menjadi bagian penting bagi janin untuk proses pertumbuhan, selama di dalam kandungan. Jika ibu hamil menderita asma maka masuknya oksigen dalam darah akan berkurang. Sehingga mempengaruhi perkembangan si janin baik secara fisik maupun perkembangan otak. Selama masa kehamilan ada baiknya si ibu menghindari hal-hal yang memicu asma kambuh. Usahakan tidak menghirup asap rokok yang terpapar dari jarak dekat.
6. Pendarahan pada Vagina
Pasti menakutkan jika ada derah keluar dari vagina saat hamil, si ibu pasti sudah berburuk sangka. Salah satu penyebabnya bisa dikarenakan asma pada ibu hamil, yang mengurangi asupan oksigen dalam darah. Jika kondisi seperti ini terjadi segeralah menghubungi dokter atau bidan, sebelum pendarahan semakin serius. Si ibu disarankan mengonsumsi vaksin flu yang aman bagi kehamilan.
Fase kehamilan menjadi momen yang ditunggu oleh seorang perempuan, yang sudah berumah tangga. Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Bagi ibu hamil yang mempunyai riwayat asma tentunya cukup sulit untuk beradaptasi dengan kehamilan. Dampak negatinya akan mempengaruhi perkembangan si janin, karena asupan oksigennya akan berkurang.
Itulah Bahaya Asma Pada Ibu Hamil, semoga kita semua bisa terhindar dari asma dan tetap jaga pola hidup kita dengan berolahraga.