Saat anak ada di masa balita, kita memperhatikan dengan penuh kesabaran semua tindak-tanduk mereka. Sebagai orang tua, kita tentu ingin agar anak-anak kita memiliki kepribadian yang baik dan sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi anda jangan mendidik anak dengan cara otoriter karena ini akan berpengaruh buruk pada perilaku anak. Salah satu sikap anak yang ingin kita hindari adalah lancang dan cepat marah.

Agar anak anda terhindar dari pengaruh buruk ini anda harus tahu bagaimana formula yang tepat untuk mendidik anak terutama menjaga emosi anak. Anak akan meniru semua tingkah laku anda saat mereka tumbuh oleh karena itu hindarilah perkataan dan apa saja yang berkonotasi negatif. Ingat sahabat, balita sedang berada pada masa perkembangan, secara psikologis mereka membutuhkan banyak perhatian dan tuntunan dari orang tuanya. Nah agar anak tidak bersikap negatif dan jauh dari yang kita harapkan, anda bisa membiasakan hal-hal berikut ini kepada anak anda, yaitu :

Ajari anak untuk selalu menyampaikan isi hatinya

Orang tua manapun tidak ingin bila anaknya menyimpan perasaan kecewa, sedih dan derita lainnya hanya seorang diri. Hal ini tidak boleh terjadi. Ketika anak menyimpan penderitaannya seorang diri dalam hatinya, ia akan merasa sedih dan melampiaskannya pada hal-hal destruktif. Anda harus bertanya pada anak anda apa yang sedang mereka alami dan membujuknya untuk menyampaikan isi hatinya.

Sebagai balita mungkin saja ada beberapa hal yang belum bisa anda berikan kepada anak anda. Bisa jadi hal itu kasih sayang yang kurang, perhatian yang terlalu ditujukan ke adik atau kakaknya, dan anda belum membelikannya mainan. Namanya juga kan anak-anak, salah sedikit saja perkataan dan perbuatan kita, mereka bisa mendefinisikannya dengan maksud berbeda.

Baca Juga  Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak dengan Kartu Huruf Bergambar

Oleh sebab itu pandai-pandailah dalam membujuk anak agar mau mengungkapkan apa yang mereka keluhkan di dalam hatinya.

Beri Anak Pujian

Terkadang anak melakukan sesuatu karena dimotivasi oleh orang tuanya. Sebagai contoh ketika anak belajar naik sepeda, anda sebaiknya terus memberi semangat agar anak tidak jera mencoba dan mencoba. Hingga di suatu kesempatan anak berhasil mengendarai sepeda dengan lancar, inilah waktunya memberi pujian dengan bertepuk tangan dan sebagainya. Jadi fungsi pujian di sini adalah sebagai motivasi agar anak sukses dengan apa yang diinginkannya.

Bersikap dengan Tegas

Kala anak bersikap lancang dengan kata-kata yang kasar dan tidak sabaran, ini saatnya untuk bertindak tegas. Sebelumnya berilah nasihat positif agar si anak merubah perilakunya, kalau tidak berhasil berilah sedikit hukumman untuk mengingatkan anak agar ia tidak mengulangi perbuatannya.

Beri Pengertian Kepada Anak

Karena anak bergaul dengan teman-teman seusianya, ada kalanya semua yang kita didik pada anak menjadi luntur begitu saja. Misalnya anak tiba-tiba saja perkataannya menjadi seperti orang dewasa, suka berbohong dan tidak mau mengerjakan PR. Jangan biarkan ini terjadi terus menerus, beri pengertian pada anak bahwa sikapnya itu jelek dan harus dirubah.

Kata-kata anda hendaknya disusun dengan kalimat yang menarik sehingga anak tergugah perasaannya dan menuruti apa yang anda sampaikan.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi anak yang mempunyai sifat pemarah. semoga bermanfaat ya.