Sekolah Playgroup – Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Hal ini juga terkait dalam bidang pendidikan. Banyak orang tua yang sudah mempersiapkan si kecil untuk menghadapi pendidikan formal yang ada. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memasukkan anak ke sekolah playgroup.
Sekilas Tentang Sekolah Playgroup
Di berbagai daerah banyak berdiri sekolah untuk anak usia pra sekolah. Walau anak baru berusia 3 atau 4 tahun, Anda sudah bisa memasukkan mereka ke sekolah playgroup tersebut. Ada sekolah yang sudah memiliki nama yang terkenal, ada pula sekolah yang tidak terlalu ternama. Namun itu bukanlah masalah yang penting karena pada dasarnya apa yang diajarkan sekolah playgroup tersebut tidaklah jauh berbeda.
Banyak kemampuan anak yang bisa diasah dengan memasukkan mereka ke sekolah playgroup, baik itu kemampuan formal maupun informal. Yang jelas dengan belajar di sekolah playgroup, anak akan belajar untuk berinteraksi dengan dunia luar dan orang lain yang ada di sekitarnya.
Sekolah ini tidak akan memberikan beban yang terlalu besar pada anak karena pada dasarnya di sekolah playgroup ini, anak akan lebih banyak bermain. Tentu tidak melulu bermain tapi akan disertai dengan belajar berbagai hal juga.
Yang Diajarkan di Sekolah Playgroup
Mungkin Anda akan bertanya-tanya sebelum memasukkan anak Anda ke sekolah playgroup, terutama tentang apa saja yang diajarkan kepada anak di sana. Di sekolah playgroup, anak banyak menerima berbagai input yang berarti untuk perkembangannya. Selain bersosialisasi dengan teman-temannya, anak akan dituntun untuk belajar berbagai hal dengan cara yang mengasyikkan.
Pada awalnya, anak akan lebih banyak diajak bermain untuk membuatnya menikmati bangku sekolah. Setelah itu berbagai aktifitas menarik akan diberikan kepadanya untuk merangsang perkembangan anak di masa-masa emas ini.
Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan anak di sekolah playgroup antara lain adalah bernyanyi, menggambar, mewarnai dan berbagai aktifitas lainnya. Ada juga kegiatan yang bersifat mengasah keterampilan si kecil yang lebih dikenal dengan istilah prakarya.
Namun yang paling penting adalah saat di sekolah playgroup anak akan memperoleh ilmu budi pekerti, tata krama dan kemampuan dalam komunikasi dan berbahasa. Dengan demikian anak akan lebih bisa mengenal lingkungannya dan berinteraksi dengan sekitarnya.
Bagi Anda yang memiliki anak berusia 3-4 tahun, tak ada salahnya memasukkan mereka ke sekolah playgroup. Sekolah ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak Anda. Tentu yang harus Anda lakukan pertama kali adalah mengenalkan hal ini ke anak secara perlahan-lahan. Lama kelamaan si kecil akan menikmati berbagai kegiatannya di sekolah playgroup ini.
Baca juga: Cara Mendidik Anak dalam Islam
Playgroup Sebagai Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah merupakan pendidikan awal yang diberikan untuk memberikan perkembangan pada tahap selanjutnya, khususnya perkembangan kejenjang pendidikan yang lebih tinngi, oleh karena itu pendidikan awal harus benar-benar diperhatikan demi perkembangannya.
Playgorup dan Taman Kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan untuk anak-anak pada usia prasekolah, kata prasekolah lebih ditujukan bahwa Taman Kana-kanak tidak dikategorikan bersekolah, tetapi lebih tepat disebut sebagai Taman Bermain. Di Taman Kanak-kanak anak belajar menyesuaikan dengan beberapa hal sebelum memasuki Pendidikan Dasar
Perkembangan Umum Anak Usia Playgroup
Borden dalam buku “Smart and Smart” (2002) mengungkapakan secara detail mengenai perkembangan umum dan apa yang terjadi pada anak-anak usia pra sekolah playgroup.
1. Usia Tiga Tahun
a. Bahasa , mereka belajar :
- Menulis nama mereka sendiri
- Pura-pura menulis
- Duduk dan mendengarkan buku yang dibacakan dalam kelompok
- Berbicara di depan kelompok
- Melihat-lihat buku
- Perbendaharaan kata baru
- Bercerita untuk menyertai seni mereka
- Menggambar orang (mungkin tanpa anatomi terperinci seperti jari-jari)
- Bermain pantun dan lagu-lagu berirama
b. Fisik, mereka mengembangkan :
- Keterampilan motorik kasar, mereka dapat berlari, melompat, memanjat, mengendarai sepeda, naik tangga dengan satu kaki tiap langkah
- Keterampilan motorik halus, mereka dapat menggunakan kuas, krayon, spidol, merangkai mani-manik, menggambar lingkaran
c. Intelektual, mereka belajar tentang :
- Warna, bentuk
- Benda-benda yang serupa dan berbeda
- Hubungan spasial: atas, bawah, dekat, jauh
- Dunia sekitarnya : musim, cuaca, binatang, tanaman
- Menghitung dari satu sampai dengan sepuluh
d. Sosial/emosional, mereka belajar tentang
- Jauh dari rumah
- Membuat transisi terhadap lingkungan baru
- Mereka sendiri, keluarga mereka, keluarga orang lain
- Kelas sebagai komunitas
- Berinteraksi dengan orang dewasa baru
- Mengikuti rutinitas kelas (misalnya, waktu makan, berbenah)
- Mengidentifikasi bagian tubuh, perasaan bahagia (bahagia, sedih, marah) dan kebutuhan (saya ingin mengecat; saya mau jus lagi)
- Kontrol diri (gunakan kata-kata bukan tanganmu-meskipun mereka masih sulit mengingat peraturan)
- Keterampilan membantu diri sendiri (memakai jaket, mencuci tangan)
- Mengikuti aturan satu langkah (letakan lap disetiap bangku)
- Berbagi dan bekerjasama (meskipun jangan berharap mereka memberikan benda kesayangan atau selalu menunggu dengan sabar)
2. Usia Empat Tahun
a. Bahasa, mereka belajar tentang :
- Bermacam jenis buku-fiksi, non fiksi, dan puisi
- Bermain kata-kata dan lagu-lagu konyol, bahasa
- Bercerita
- Menggunakan boneka (alat peraga) untuk mendramatisasi cerita
- Menggambar untuk membuat ilustrasi cerita, bukan hanya melukis atau mewarnai
- Memperhatikan detail dalam cerita dan menambahkan detail dalam cerita mereka sendiri
- Meramalkan apa yang terjadi dalam buku cerita dengan menggunakan ilustrasi sebagai panduan
- Menyanyi dan mengarang versi mereka sendiri
- Mengidentifikasi huruf, menulis beberapa huruf, mungkin nama mereka sendiri atau nama orang lain
- Secara aktif ikut serta dalam diskusi kelompok
b. Fisik, mereka mengembangkan:
- Keterampilan motorik kasar. Mereka dapat mengayuh ayunan, memanjat tangga tali, meluncur dari tiang, meloncat, melompat
- Keterampilan motorik halus. Mereka dapat menggunakan gunting, kuas/krayon/spidol yang lebih kecil, merangkai manik-manik yang lebih kecil, menyusun lego yang lebih kecil, mengancingkan baju
c. Intelektual, mereka belajar :
- Memilih dan mengelompokan bukan hanya dari warna dan ukuran, melainkan juga dengan kategori (misalnya, semua boneka masuk kewadah, dan semua aksesori dikotak lainnya)
- Mengurut – dapat mengorganisasikan serangkaian kejadian dalam urutan sebelum dan sesudah.
Sebab dan akibat (jika saya menuangkan terlalu banyak jus, akan tumpah), tetapi masih ada “pemikiran ajaib” (yang bisa sesederhana seperti percaya akan adanya peri gigi, tetapi juga dapat berupa “kalau saya berfikir buruk, pikiran itu akan terjadi”) - Perbandingan – lebih banyak/sedikit
d. Sosial/Emosional; mereka belajar tentang :
- Bekerja sama dengan yang lain dalam mengerjakan sesuatu, bergiliran, membantu anak lain, empati
- Peran dalam keluarga dan tanggung jawab
- Menguasai rasa takut dan mengendalikan dorongan hati (tetapi masih sering ketakutan dan tidak terlalu terkendali)
- Kesamaan dan perbedaan sehubungan dengan jenis kelamin, ras, karakteristik fisik lainnya.
- Membuat pilihan, (saya ingin membuat bangunan dari balok, jadi saya tidak bisa melukis saat bermain bebas nanti)
- Mempunyai tujuan dalam aktifitas
3. Usia Lima Tahun
a. Bahasa, mereka belajar tentang ;
- Semua jenis buku dan mempunyai kesukaan pribadi pada subjek
- Mengenal semua huruf alphabet, mengeja nama mereka sendiri, kata – kata favorit, menghubungkan huruf (konsonan dengan bunyi).
- Menggambar gambar representasional
- Menceritakan kembali cerita secara verbal, juga melalui gambar atau dramatisasi
- Meramalkan apa yang terjadi selanjutnya melalui gambar dan isi cerita
- Ikut serta dalam diskusi kelas, termasuk menunggu giliran berbicara jika dipanggil
b. Fisik, mereka mengembangkan :
- Keterampilan motorik kasar. Koordinasi mata tangan yang lebih kuat menghasilkan tendangan, tangkapan, dan lemparan yang lebih baik. Dapat bermain permainan dan mengikuti peraturan sederhana tentang skor (misalnya, sepak bola)
- Keterampilan motorik halus. Genggaman tangan mereka lebih efektif, dapat mengunting mengikuti garis.
c. Intelektual, mereka belajar tentang :
- Memilih dan mengelompokkan, menggunakan dua kategori misalnya , dari warna dan ukuran
- Menghitung dari satu sampai tiga puluh atau lebih
- Menulis angka
- Membandingkan ukuran dan jumlah
- Konsep kalender
- Memperkirakan dan mengukur
- Menggunakan pemikiran dan keterampilan menyelesaikan masalah
- Penjelasan sederhana untuk fenomena sience
d. Sosial / Emosional, mereka belajar :
- Bertanggung jawab di kelas atau tugas tertentu dirumah
- Mengatasi konflik dan menyelesaikan masalah mereka sendiri
- Individualitas dalam mengenali kesamaan dan perbedaan tentang diri dan orang lain
- Mengenali dan menyatakan emosi dan perasaan
- Menyatakan empati
- Kontrol diri lebih baik dan menyadari tingkah laku yang pantas.