Pulau Komodo Indonesia – Namanya belakangan mulai sering terdengar. Bukan karena menjadi salah satu 7 keajaiban dunia namun karena pro kontra bahwa pulau komodo akan ditutup sementara di tahun 2020 untuk menghindari pencurian ilegal komodo tersebut.

Penutupan ini mengundang banyak reaksi yang terjadi salah satunya dari media asing yang ikut meliput keputusan dari pemerintah provinsi nusa tenggara timur yang tak ingin hewan asli NTT tersebut terancam punah akibat penyelundupan ilegal komodo ini. Tercatat sejumlah wartawan asing media luar negeri seperti media online di negara berbahasa Jerman, yakni Jerman , Austria, dan Swiss menghadirkan berita terhangat ini.

Pulau Komodo, Indonesia

Pulau Komodo merupakan satu di antara sekian banyak tempat wisata yang ada di Indonesia. Terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Dinamai Pulau Komodo karena pulau ini memang merupakan habitat asli berkembangnya binatang komodo. Di pulau ini juga, terdapat Taman Nasional Komodo. Pengelolanya tentu saja dari pihak pemerintah setempat yang bekerja sama dengan pemerintah pusat.

Secara geografis, di bagian sebelah timur, Pulau Komodo berbatasan dengan Pulau Sumbawa. Pulau Sumbawa dan Pulau Komodo dipisahkan oleh Selat Sape. Jika dilihat secara wilayah administratif, Pulau Komodo termasuk dalam pemerintahan Kecamatan Komodo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Di Nusa Tenggara Timur pun, Pulau Komodo terletak paling barat sehingga berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat.

Pulau Komodo mempunyai “penghuni” yang sebagian besar tidak lain adalah komodo sebanyak 3900 ekor di sepanjang pulaunya. Berikut dengan komodo yang berada di pulau sekitar Pulau Komodo seperti Pulau Rinca dan Gili Motang.

Terkenalnya Pulau komodo sekarang ini tidak lepas dari campur tangan seorang Letnan Belanda. Ia adalah Steyn van Hens Broek. Bermula dari 1910, ketika Steyn membunuh seekor komodo. Steyn membunuh komodo karena sebelumnya, ia mendengar kabar dari para pasukannya bahwa di pulau itu (Pulau Komodo) ada seekor hewan besar yang hampir menyerupai naga. Komodo yang berhasil dibunuhnya itu kemudian dibawa dan diteliti ke Museum Botanical Garden yang ada di Bogor.

Baca Juga  5 Rekomendasi Tempat Tahun Baruan di Bogor Yang Ramai

Bermain dengan komodo memang mengasyikkan. Namun, bagi yang tidak punya cukup nyali untuk berada di dekat hewan berukuran besar ini, Anda bisa memanfaatkan jenis wisata lain yang juga berada di sekitar Pulau Komodo.

Anda bisa memanfaatkan perairan yang ada di bagian utara dan selatan pulau ini. Airnya merupakan perpaduan dari Laut Banda dan Flores. Perpaduan kedua air yang berasal dari habitat berbeda ini membuat ekosistem di bawah lautnya menjadi sangat kaya. Berbagai terumbu karang dan biota laut lainya tumbuh dengan baik.

Keistimewaan Pulau Komodo tidak sampai di situ. Selain fauna yang terkenal berupa komodo, Pulau Komodo memiliki koleksi flora atau tanaman yang eksotis. Jenis tanaman yang terdapat di Pulau Komodo, di antaranya kayu sepang dan pohon nitak.

Kedua jenis tanaman itu bisa jadi hanya tumbuh di Pulau Komodo. Oleh masyarakat sekitar, kayu sepang biasa digunakan sebagai obat dan bahan pewarna pakaian. Sama halnya dengan kayu sepang, pohon nitak juga bisa digunakan sebagai obat. Pohon ini memiliki biji yang gurih dan menurut warga sekitar rasanya tidak terlalu jauh berbeda dengan kacang polong.

Baca juga: Keindahan Taman Laut Bunaken

Pulau Komodo, Pulau Keajaiban Dunia
Pada 2011 lalu, Pulau Komodo ditetapkan sebagai salah satu keajaiban dunia menurut versi New7Wonders. Tak heran, pengakuan Pulau Komodo sebagai keajaiban dunia ini berkat usaha rakyat Indonesia umunya dan rakyat Nusa Tenggara Timur, serta peran aktif seluruh elemen bangsa yang ingin mengangkat popularitas Pulau Komodo ke mata dunia.

Pulau Komodo

Di Pulau Komodo ini, Anda sebagai wisatawan dapat melakuan banyak hal, tentu salah satunya adalah melihat keindahan binatang purba, komodo. Ya, komodo memang hidup bebas di pulau ini sehingga tak heran jika pulau ini dinamakan Pulau Komodo. Jika berkunjung ke Pulau Komodo, Anda dapat melihat secara dekat bagaimana bentuk dan perilaku komodo yang sebenarnya di habitat aslinya, tentunya didampingi oleh pemandu wisata.

Baca Juga  10+ Destinasi Wisata di Ciwidey Terbaik 2020

Di Pulau Rinca, Anda dapat melihat komodo berbaring di luar rumah penjaga taman nasional komodo. Hal inilah yang menjadi keunikan taman nasional Pulau Komodo. Dulu, untuk melihat komodo dari jarak dekat, Anda diharuskan memberikan seekor kambing. Namun sekarang ini, hal tersebut sudah dilarang.

Selain melihat perilaku komodo di habitat aslinya, Anda pun dapat melihat keindahan lainnya Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Keindahan lainnya yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca adalah keindahan pantai dengan balutan pasir putih, hutan bakau, padang rumput savana, dan laut yang jernih. Sungguh sebuah perpaduan yang sangat indah.

pulau rinca

Kegiatan menyenangkan lainnya yang dapat dilakukan di Taman Nasional Pulau Komodo ini adalah kegiatan snorkling, diving, dan melaut menggunakan kapal layar atau kapal nelayan. Beberapa tempat yang bagus dijadikan ajang snorkling dan diving adalah Pantai Merah , Batu Bolong, dan Pulau Tatawa.

Di Pantai Merah, Anda dapat menikmati pantai yang sangat indah dengan balutan pasir merah muda. Pasir yang ada di pantai ini akan berubah menjadi merah jika ombak menyapu pantai. Diperkirakan, pantai yang memiliki keajaiban seperti ini hanya ada 7 di dunia ini. Pantai Merah pun memiliki wisata bawah laut yang tak kalah indahnya.

Terumbu karang yang ada di pantai Merah menyajikan keindahan bagi para pecinta keindahan bawah laut. Selain itu, banyak ikan yang menghiasi terumbu karang yang ada di Pantai Merah itu. Menarik, bukan?

Jika Anda menikmati keindahan pantai Pulau Komodo dengan menggunakan kapal, Anda pun akan disajikan atraksi yang sangat indah. Anda akan disambut dengan lompatan-lompatan lumba-lumba. Selain itu, jika beruntung, Anda pun dapat melihat penyu hijau dan paus berenang di perairan Pulau Komodo. Selain itu, jika Anda ingin melihat ribuan kelelawar, Anda dapat menginap di perahu di perairan Pulau Kalong dekat Pulau Rinca. Sungguh sangat menyenangkan, bukan?

Baca Juga  5 Makanan Khas Purwokerto yang Yang Melegenda

Selain menyajikan Komodo sebagai hewan khas, Pulau Komodo pun dihidupi hewan yang hidup di darat, air, maupun udara. Hewan darat selain komodo yang mendiami pulau ini antara lain rusa, babi, dan musang. Pulau Komodo pun menjadi habitat hidup hewan reptil lainnya, seperti ular.

Ada sekitar 12 spesies ular yang hidup di pulaun itu. Contohnya, ular cobra, ular viper, dan ular pohon hijau yang sangat berbisa. Selain itu, hewan reptil lainnya yang hidup di Pulau Komodo antara lain tokek, kadal tak bertungkai, dan biawak. Hewan mamalia pun hidup di Pulau Komodo. Hewan mamalia, seperti rusa menjadi mangsa utama komodo.

Selain itu, ada juga kuda, kerbau, dan hewan lainnya.Selain daratan, wilayah Taman Nasional Pulau Komodo pun terdiri dari 67% perairan. Perairan yang ada dalam wilayah Taman Nasional Pulau Komodo antara lain Selat Rinca-Flores dan Padar-Rinca. Perairan yang berada di Taman Nasional Pulau Komodo termasuk perairan yang dangkal dengan arus yang deras. Kombinasi arus yang deras, batu karang, dan pulau-pulau kecil membuat pulau-pulau di sekitar Pulau Komodo suliut untuk dijangkau.

Taman Nasional Pulau Komodo, khususnya kehidupan bawah laut termasuk salah satu kawasan laut terkaya di dunia. Diperkirakan, sebanyak 259 jenis karang, 1.000 jenis ikan, 260 spesies penyususn terumbu karang, 70 spesies cacing laut, moluska, dan spesies lannya hidup di perairan Pulau Komodo.

Nah, itulah keindahan dan keunikan Pulau Komodo. Sebagai bagian dari 7 Keajaiban dunia yang baru versi New7Wonders, sudah seharusnya kita sebagai warga negara Indonesia menjaga kelestarian Pulau Komodo. Selain itu, dituntut peran aktif dari pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk terus meningkatkan fasilitas penunjang yang ada di Pulau Komodo.