Sayuran Penambah Darah – Kekurangan darah adalah hal yang harus diwaspadai oleh semua orang, terutama untuk ibu hamil dan menyusui. Kekurangan darah ini dapat menyebabkan wajah terlihat pucat, tubuh menjadi mudah lelah, dan juga menderita kekuarangan gizi. Gejala-gejala ini dikenal pula sebagai gejala kurang darah atau disebut anemia. Ini berbahaya bagi tubuh kita. Untuk ibu hamil, kekurangan darah dapat membahayakan jiwanya dan juga janin yang dikandungnya.
Oleh karena itu, ada baiknya kita mengkonsumsi makanan yang dapat menambah darah. Makanan penambah darah itu adalah makanan-makanan yang kaya akan kandungan zat besi, kaya akan folat, vitamin B12 dan vitamin C. Salah satu makanan penambah darah itu adalah sayuran. Namun tidak semua jenis sayuran termasuk ke dalam sayuran penambah darah. Oleh karena itu, mari kita telusuri jenis sayuran penambah darah yang diperlukan untuk mencegah kita dari anemia karena kekurangan hemoglobin.
Sebelum mencari tahu tentang sayuran penambah darah. Pahamilah bahwa Hemoglobin yang terdapat pada aliran darah, adalah suatu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru ke seluruh jaringan tubuh. Ketika tubuh tidak memiliki cukup hemoglobin, maka anemia terjadi. Hal ini menyebabkan tubuh merasa lemah dan lelah. Untuk memproduksi hemoglobin, tubuh memerlukan zat besi. Meskipun daging dan tiram adalah sumber terbaik zat besi, ada banyak buah dan sayuran yang membantu meningkatkan besi dan karenanya meningkatkan produksi hemoglobin, diantaranya
Bayam (Amaranthus caudatus)
Tentu saja berpikir sayuran penambah darah Anda bakal kepikiran Bayam. Sayuran ini adalah salah satu jenis sayur-mayur dari Amerika. Di Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia bayam biasa dibuat sayur, sehingga muncul nama chinese amaranth. Bayam ini ada dua jenis, yaitu bayam petik dan bayam cabut yang siklus hidupnya lebih pendek.
Keduanya memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Zat besi yang tinggi ini merupakan penyusun sitokrom dan protein yang terlibat dalam fotosintesis. Hijaunya sayur bayam ini mulai dari daun, bahkan pada tangkainya dapat dijadikan petunjuk akan kekayaan zat besinya sehingga sangat bagus untuk dikonsumsi penderita anemia. Selain zat besi terkandung juga folat yang bermanfaat juga untuk pembentukan sel darah merah.
Bayam Spinacia
Bayam Spinacia berbeda dengan bayam biasa, yang membedakannya adalah bentuk dan juga rasanya. Pada bayam spinacia ini, jika daunnya masih muda dapat dimakan langsung untuk dijadikan lalapan. Namun jika dilihat dari kandungan gizinya, bayam spinacia juga merupakan sayuran dengan kandungan zat besi yang tinggi sehingga termasuk ke dalam jenis sayuran penambah darah.
Hal yang Harus Diperhatikan pada Bayam
• Jika sudah dimasak hindari memakannya jika sudah lebih dari 5 jam. Kandungan zat besi/Ferro (F+) pada bayam jika terlalu lama berinteraksi dengan oksigen akan teroksidasi menjadi Ferri F3+ dan yang bersifat racun.
• Jangan terlalu lama disimpan di lemari es. Kandungan nitrat menjadi nitrit yang bersifat racun bagi tubuh walaupun tidak menimbulkan warna atau bau.
Kangkung
Sayuran selanjutnya yang dikategorikan sebagai sayuran penambah darah adalah Kangkung yang memiliki nama latin Ipomoea aquatica Forsk adalah jenis sayuran penambah darah karena kaya akan unsur zat besinya. Ada dua jenis kangkung, yaitu kangkung air dan kangkung darat.
Bentuk daunnya ada yang berbentuk lebar ada pula yang bentuknya tirus. Kangkung dapat diolah menjadi cah kangkung, pelcing kangkung, dibuat sayur seperti bayam, atau dapat juga dijadikan lalapan.
Daun Katuk
Daun Katuk pun bagian dari sayuran penambah darah. Karena di dalam daun katuk terkandung forsfor dan zat besi yang berguna untuk pembentukan sel darah merah. Pengolahannya dapat dilalap atau dibuat sayur dengan bahan makanan lain seperti jagung muda atau dengan tahu.
Brokoli
Sayuran ini juga merupakan bagian dari sayuran penambah darah. Daripada cocok disebut sayur sebenarnya brokoli merupakan kepala bunga, kepala brokoli berdaging dan tangkai yang memiliki konsentrat tinggi dari zat besi. Brokoli sering disajikan dikukus, direbus atau di lalap mentah sebagai hidangan pembuka. Sebuah tangkai brokoli memberikan 2,1 miligram zat besi.
Paprika hijau
Meskipun tidak memperlihatkan bentuk meyakinkan atau yang paling berlimpah kandungan zat besinya, paprika hijau adalah sayuran yang juga menjadi bagian dari sayuran penambah darah. Dicampurkan dalam salad atau di cincang dalam sup dan hidangan campur dengan daging, bakal terasa lezat. Satu resume paprika hijau menawarkan kurang lebih 7 miligram zat besi untuk membantu produksi hemoglobin.
Legum
Legum adalah tumbuhan yang sering juga disebut di sini sebagai kacang kacangan. Biasanya direbus atau dikukus untuk memecah dinding sel dan membuat rasa manis. Kacang merah, kacang lima, buncis, dan kacang hijau semua kacang-kacangan, dan 1/2 cangkir dari salah satu jenis kacang tersebut sama dengan sekitar 2,1 miligram zat besi.
Kentang Bakar
Dikenal karena kandungan karbohidrat, yang mengandung zat tepung kentang adalah sumber vitamin dan mineral. Satu kentang panggang menengah menyediakan 2,1 miligram zat besi.
Aprikot
Selama proses pengeringan, sebuah aprikot segar yang sudah diperas dari konten airnya, meninggalkan semua nutrisi dalam bentuk yang terkonsentrasi. Snack pada delapan aprikot kering bisa menyediakan 2,1 miligram hemoglobin yang memproduksi darah secara massif.
Sayuran Penambah Sel Darah Putih
Sel darah putih membentuk pertahanan tubuh anda melawan penyakit dan penyakit. Ketika sistem kekebalan tubuh Anda bekerja pada puncaknya, kuman asing langsung dibunuh oleh sel-sel darah putih sebelum mereka menginfeksi seluruh tubuh. Penyakit tertentu, stres, pola makan yang buruk dan masalah keturunan dapat menyebabkan jumlah sel darah putih yang rendah.
Saldo setiap makanan untuk diet sehat membantu peningkatan sel darah putih. Diet adalah aspek yang paling penting untuk menjaga tubuh Anda sehat. Sel darah putih diproduksi dan berfungsi pada puncaknya ketika Anda mengisi piring Anda 2/3 penuh sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Sisanya harus daging atau ikan.
Makan sayuran penambah darah yang benar akan meningkatkan sel darah putih. Varietas tertentu sayuran membantu meningkatkan sel darah putih lebih dari yang lain. Ini termasuk brokoli, kembang kol, bayam, labu dan wortel. Pun Minum teh hijau. Teh hijau membantu merangsang produksi sel darah putih. Teh hijau tanpa kafein baik untuk tubuh Anda, dan 1 atau 2 cangkir sehari tanpa harus melakukan trik lainnya.
Konsumsi multivitamin yang ada khusus pada sayuran tersebut untuk usia dan jenis kelamin. Anda tidak harus pergi ke apotek untuk membeli suplemen untuk meningkatkan darah putih jumlah sel. Sebuah multivitamin natural dari alam dalam bentuk sayuran akan membantu secara substansial peningkatan sel darah putih. Misalkan menambahkan zat penting pembentuk sel darah putih seperti zinc, Anda bisa membostingnya lewat varian multivitamin yang ada pada sayuran yang mengandung banyak zinc.
Sayuran Unik Penambah Darah
Bukan sayur bukan pula mayur, tapi merupakan hal yang sering dikategorikan sebagai sayur pula, pertama yang terlintas dalam pikiran adalah akar burdock. Bentukna panjang kurus, akar coklat muda yang dapat Anda temukan di klinik pengobatan khas china, dan tentu saja khasiatnya tidak bisa dibantah lagi. Akar Ini memiliki rasa yang lumayan ringan, biasa di masak dengan minyak wijen, atau di sayur dengan tambahan kecap.
Anda juga bisa mencari vitamin penambah darah pada buah sejenis semangka, jeruk, bumbu semacam bawang putih, kacang-kacangan, dan biji labu. Semangka penuh dengan likopen, yang membantu menjaga arteri dari mengisi dengan plak dan penyumbatan. Bawang putih juga membantu mengurangi (dan kadang-kadang terbalik) plak di arteri. Biji labu penuh dengan vitamin E, yang membuat darah kurang lengket, mencegah pembekuan. Dan akhirnya, kacang-kacangan memiliki vitamin B3, yang membantu meningkatkan sirkulasi juga.